Tiga warga Palestina meninggal, dua di antaranya dari pasukan Al-Qassam

Pasca tertembaknya militer Yahudi, Israel terbangkan pesawat tanpa awak untuk membombardir situs pejuang Palestina. Akibatnya dua prajurit Al-Qassam dan seorang warga tewas.

BY 4adminEdited Sat,04 May 2019,09:57 AM

Gaza, SPNA - Dua pejuang Palestina dari barisan Al-Qassam, sayap militer Hamas, Jumat (03/05/2019), meninggal dunia dalam serangan drone milik Israel ke Gaza.

Serangan Israel tersebut merupakan balasan atas tertembaknya seorang militer Israel di dekat perbatasan Gaza. Seorang warga Gaza lainnya meninggal akibat terkena peluru di bagian perut di Khan Yunis.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, dalam laporannnya menuliskan, “Seorang pemuda, Raid Khalil Abu Thir (19 tahun), meregang nyawa akibat terkena peluru Israel di Khan Yunis.

Sedangkan dua prajurit Al-Qassam yang meninggal adalah Mahmud Abu Maluh (33 tahun) dan Ala Hasan Al-Buwaili (29 tahun).

Dua warga Israel dilaporkan terluka terkena tembakan yang dilepaskan dari Gaza. Salah satu dari keduanya merupakan anggota kesatuan militer Israel.

Jihad Islami Palestina meminta Israel untuk bertanggung jawab pernuh terhadap serangan tersebut.

Di tempat lain, 50 warga Gaza disebutkan cedera akibat serangan militer Israel terhadap demonstran Unjuk Rasa Perbatasan. Tiga di antara mereka tim medis dan seroang wartawan. Unjuk rasa menentang blokade dan menunutu kembali ke wilayah yang telah di aneksasikan oleh penjajah.

Ketegangan antara pejuang Palestina dan militer Israel sudah mulai sejak hari Senin (29/04) lalu. Lima roket pejuang Gaza menurut klaim Israel, bersarang di Pantai Ashdod, Israel. Sehari kemudian, Selasa (30/04), Israel langsung mengambil sikap dengan mempersempit area tangkapan ikan warga Gaza menjadi enam mil.

Israel juga dilaporkan, pada hari yang sama, memperkuat perbatasannya dengan menyebarkan Iron of Dome untuk mengantisipasi serangan dari Gaza.

Subuh Kamis (02/05), militer Israel mulai menyerang dengan mengirimkan pesawat tempur F-16. Namun serangan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Hanya kerugian bangunan dan rumah warga.

Delegasi dari dua kelompok besar di Gaza, Hamas dan Jihad Islami, pada hari Kamis (02/05), mendapatkan undangan dari Mesir untuk bertemu di Kairo. Guna membahas perkembangan gencatan senjata dengan Israel.

Israel disebutkan masih enggan memenuhi beberapa poin dari perjanjian lempar senjata yang ditengahi oleh Mesir.

(T.HN/S: Ramallah)

leave a reply
Posting terakhir