Yerusalem, SPNA - Salah satu organisasi pembebasan Palestina di Tepi Barat, Fatah, Sabtu sore (15/06/2019), mengumumkan bahwa pada tanggal 25 akhir bulan nanti akan berlangsung mogok massal di tepi Barat. Aksi tersebut bertepatan dengan berlangsungnya KTT Ekonomi di Bahrain.
Jamal Muhsin, Anggota Komite Sentral Fatah, mengatakan bahwa sebuah aksi akan digelar pada tanggal 24 mendatang yang diikuti oleh semua organisasi dan warga Palestina Tepi Barat. Sehari kemudian (25/06), kata Jamal, akan berlangsung mogok massal di Tepi Barat.
Aksi tanggal 24 tersebut bertujuan menyapaikan pesan kepada Israel dan negara peserta konferensi, bahwa KTT tersebut merupakan pengkhiatan terhadap warga Palestina.
Di waktu yang sama, Jamal juga mengajak negara Arab untuk bersatu menghentikan penjajahan Israel terhadap Palestina. “Sudah saatnya bagi negara Arab untuk bersatu menghentikan penjajahan.” Tegasnya.
KTT Bahrian merupakan pertemuan ekonomi antar negara Arab yang dipelopori oleh Amerika Serikat. KTT tersebut disebutkan bertujuan untuk menemukan solusi dari krisis ekonomi yang berlangsung di Palestina saat ini.
Namun demikian, pihak Palestina meyakini bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah awal dari The Deal of Century yang ingin dijalankan Amerika Serikat.
Dalam sebuah pidatonya dalam forum Organisasi Buruh Arab di Markas HAM PBB, Kamis (13/06/2019, di Jenewa, Swiss, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, mengatakan bahwa yang dibutuhkan Palestina adalah kemerdekaan.
“Mereka salah sangka jika menganggap kami sedang mencari solusi ekonomi, yang kami butuhkan adalah kemerdekaan dari penjajahan yang ada.” Kata Shtayyeh.
(T.HN/S: Ramallah)