Kritik Gedung Putih, Uni Eropa Tegaskan Permukiman Israel Bertentangan Dengan Hukum Internasional

Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Keamanan, Federica Mogherini (18/11/2019) mengatakan: “Uni Eropa menyerukan Israel untuk mengakhiri pembangunan hunian dan pendudukan Palestina sesuai dengan kewajibannya sebagai negara pendudukan.”

BY Edited Tue,19 Nov 2019,10:55 AM

Jalur Gaza, SPNA - Uni Eropa menyatakan bahwa permukiman ilegal Israel di wilayah Palestina melanggar hukum internasional dan sikap ini tidak akan berubah. 

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mengatakan bahwa Gedung Putih menganggap permukiman Israel di wilayah Palestina sah menurut hukum internasional.”

Hal ini dikritik Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Keamanan, Federica Mogherini yang menilai bahwa pernyataan AS dapat merusak perdamaian di kawasan.

 “Uni Eropa menyerukan Israel untuk mengakhiri pembangunan hunian dan pendudukan Palestina sesuai dengan kewajibannya sebagai negara pendudukan,” seperti dikutip Rt Arabic (18/11/2019).

Rusia dan Mesir juga menyampaikan sikap yang sama. Moskow dan Cairo menyatakan tidak akan mengubah sikapnya terkait  masalah permukiman Israel di Tepi Barat yang telah ditetapkan PBB bertentangan dengan hukum.

Di Palestina sendiri, pernyataan Pompeo menuai kecaman keras baik dari pemerintah maupun gerakan pejuang. 

Gerakan Jihad Islam menilai langkah AS tersebut mendukung penjajahan dan permusuhan di kawasan. Sementara itu Saeb Erakat, Anggota Dewan Pusat Fatah menyerukan AS untuk kembali kepada hukum internasional yang mengharamkan hunian ilegal Israel di wilayah yang diduduki.

Pernyataan AS tersebut disampaikan setelah Uni Eropa Selasa lalu, menetapkan label “produk Israel’’ terhadap barang-barang yang diproduksi dari wilayah yang diduduki di Palestina tahun 1967.

(T.RS/S:RtArabic)
 

leave a reply
Posting terakhir

Uni Eropa: Pelanggaran Israel Bertentangan dengan Hukum Internasional

​​​​​​​Ramallah, SPNA - Juru bicara Uni Eropa di Palestina, Shadi Othman, pada Rabu (23/02/2022), menyatakan bahwa serangan pasukan pendudukan dan pemukim Israel terhadap anak-anak dan penduduk sipil Palestina di Tepi Barat, di mana kasus terbaru serangan terhadap ....