Tel Aviv, SPNA – Salah satu media Israel, KAN, melaporkan bahwa Turki siap bernegosiasi dengan Israel terkait proyek raksasa zionis untuk memasang pipa gas langsung menuju Eropa.
Sebelumnya Turki dilaporkan mengancam Tel Aviv tidak akan memberikan negara penjajah tersebut izin untuk memasang pipa gas melalui Laut Mediterania. KAN melaporkan bahwa ancaman tersebut telah disampaikan langsung oleh para petinggi Turiki kepada Duta Besar Israel di Ankara.
Namun belakangan Turki melunak dan siap bernegosiasi.
Sedangkan Israel, masih dari sumber yang sama, menyatakan kesiapannya untuk duduk semeja dengan Turki. Hal tersebut guna meloloskan proyek untuk menguasai pasar gas Eropa.
Dua pekan lalu, kapal perang Turki diklaim mengusir sebuah sebuah kapal Israel yang berada di wilayah teritorial Siprus. Kapal tersebut membawa para peneliti dari Universitas Ben Gurion Israel dan seorang pakar geologi Siprus.
Disebutkan para peneliti Israel itu sedang melakukan riset tentang kelautan dengan menjadikan Laut Mediterania sebagai sampel.
Dalam hal ini, Turki dianggap telah melakukan pelanggaran batas negara. Pasalnya kapal milik Israel tersebut masih berada di kawasan perairan Siprus.
Dikutip dari Aljazeera, beberapa minggu lalu Turki dan Pemerintah Libia baru saja menandatangani perjanjian perbatasan ekonomi maritim antara kedua negara. Kesepakatan tersebut ditakutkan dapat menggagalkan rencana besar Tel Aviv itu.
[T.HN/S: Qudsn]
