Tahanan Palestina Ini Terpaksa Hidup Diatas Atas Kursi Roda Setelah Mengalami  Siksaan Fisik Berat  di Penjara Israel

Warga Palestina yang berasal  dari Deir Abzie' tersebut ditahan karena diduga terlibat dalam aksi penyerangan terhadap warga Israel di Ramallah Agutus lalu yang menewaskan seorang wanita Yahudi serta melukai 2 lainnya.

BY Edited Sun,19 Jan 2020,02:32 PM

Jalur Gaza, SPNA - Sejumlah situs dan media sosia Palestina melansir foto tahanan yang disiksa oleh layanan penjara Israel. 

Walid Hanatseh yang ditahan 3 Oktober lalu, harus mengalami penyiksaan fisik saat diinterogasi oleh pasukan pendudukan Israel.

Warga Palestina yang berasal  dari Deir Abzie' tersebut ditahan karena diduga terlibat dalam aksi penyerangan terhadap warga Israel di Ramallah Agutus lalu yang menewaskan seorang wanita Yahudi serta melukai 2 lainnya.

Sejak ditahan, Walid sudah diinterogasi sebanyak 3 kali. Interogasi pertama bahkan berlangsung hingga 12 hari, dimana setiap hari interogasi dapat berlangsung hingga 23 jam.

Pihak keluarga menduga kuat bahwa Hanatseh benar-benar mendapatkan siksaan parah. Terbukti dengan penolakan layanan penjara Israel  terhadap kunjungan keluarga dan pengacara selama 25 hari saat dia ditahan.

"Saya yakin suami  saya disiksa di dalam penjara, dan saya tidak  menyangka beliau mengalami siksaan separah ini, '' terang sang istri.

Sejumlah foto memperlihatkan bekas siksaan dan lembam di anggota tubuh khususnya telapak tangan dan kaki.

"Penyiksaan terhadap suami saya terbongkar saat dia  masuk ke ruang sidan dibopong salah satu prajurit Israel tanpa ditemani pengacara. Hakim lalu bertanya: Kenapa kondisi anda seperti ini? Dia menjawab: Saya mengalami penyiksaan. Saya tidak mampu berjalan dan terpaksa menggunakan kursi roda," kisah sang istri.

Di dalam ruang sidang Walid meminta agar hakim melihat bekas luka dan lebam akibat siksaan keras yang dia terima di sekujur tubuh. Hakim lalu memutuskan untuk memindahkannya ke klinik Al-Maskubiah.

Sampai saat ini pihak keluarga bekerjasama dengan Yayasan el-Dhamir untuk mengajukan gugatan terhadap pihak-pihak yang melakukan penyiksaan untuk kemudian diteruskan ke Pengadilan Kriminal Internasional.

Pusat Riset Tahanan Palestina melaporkan bahwa selama 2019, pasukan pendudukan Israel telah menangkap 5500 warga Palestina dimana 880 diantaranya adalah anak-anak dibawah umur dan 153 wanita.

Sementara itu jumlah tahanan yang meniggal dunia di tahun 2019 mencapai 222 jiwa, 5 diantaranya akibat penganiayaan dan menderita kanker. ernasional.

Komite Pemerhati Tahanan Palestina di penjara Israel mengatakan warga Palestina mendapatkan perlakuan tidak manusiawi saat ditangkap oleh militer Israel. 95 persen di antara tahanan dilaporkan mengalami penyiksaan sejak pertama kali proses penangkapan berlangsung.

 (T.RS/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir