Rencana Aneksasi Lembah Yordania, Israel Tunggu Lampu Hijau dari Gedung Putih

Seorang anggota Partai Likud melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel menunggu lampu hijau dari Washington untuk mengambil alih Lembah Yordania bahkan sebelum pemilu digelar, Maret mendatang.

BY Edited Wed,22 Jan 2020,12:39 PM

Tel Aviv, SPNA – Seorang anggota Partai Likud melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel menunggu lampu hijau dari Washington untuk mengambil alih Lembah Yordania bahkan sebelum pemilu digelar, Maret mendatang.

 

Pejabat Likud yang tidak disebutkan namanya tersebut kepada Radio Kan Israel mengatakan bahwa sampai sekarang Netanyahu belum mengajukan proyek aneksasi Lembah Yordania dan wilayah Laut Mati kepada Parlemen Israel, Knesset. Hal ini karena dia belum mendapatkan restu dari Gedung Putih, Maannews melaporkan (22/01/2020)

 

Netanyahu sebelumnya menyatakan  akan memberlakukan hukum Israel di permukiman ilegal  Tepi Barat dan Lembah Yordania dimana dia didukung oleh Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet.

 

Lembah Yordania terletak di bagian timur Tepi Barat. Lokasi tersebut adalah rumah bagi 50.000 warga Palestina dan sekitar 9.000 pemukim Israel yang tinggal di 35 permukiman.  Dengan luas 1.622 kilometer, wilayah ini  membentuk 28 persen dari Tepi Barat.

 

Perselisihan politik, ekonomi dan kedaulatan telah berkecamuk di wilayah perbatasan ini selama beberapa dekade. Israel telah berulang kali menolak proposal yang menyerukan penarikan dari wilayah tersebut.

 

Pernyataan aneksasi Netanyahu baru-baru ini telah disambut dengan kemarahan oleh negara Palestina, Arab, dan internasional.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah berjanji untuk membatalkan semua perjanjian dengan Israel jika rencana itu dijalankan.

 

Faksi-faksi Palestina juga telah bersumpah untuk menghadapi tindakan Israel dengan kekerasan.

 

Shtayyeh mengatakan bahwa Otoritas Palestina akan membawa Israel ke pengadilan internasional karena mengeksploitasi wilayah Lembah Yordania.

 

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir