Apakah tahun 2017 menjadi saksi pertukaran tawanan Israel dan Hama

BY Mahmoud Abu ShariaEdited Mon,28 Nov 2016,10:38 AM

Apakah tahun 2017 menjadi saksi pertukaran tawanan Israel dan Hamas?

Gaza-SP- Tahun 2011 silam sejarah menjadi saksi kemenangan pejuang Palestina ketika terjadi pertukaran tawanan salah seorang prajurit Israel (Gilad Shalit) dengan 1027 tawanan Palestina.

Nampaknya sampai hari ini Israel sudah kehabisan akal untuk negosiasi dengan pihak Hamas terkait pertukaran tawanan jilid II, dimana dua prajurit Israel lainnya masih ditahan Hamas dan tidak diketahui keberadaannya. 

Bahkan presiden Israel berusaha bekerja sama dengan Presiden Turki Erdogan untuk bisa bernegosiasi dengan Hamas dalam rangka pembebasan tawanan tersebut. Informasinya, pihak Turki akan membantu dan menyiapkan Israel melobi Hamas untuk pertukaran tawanan ini. Seperti sebelumnya, Hamas pasti akan meminta jaminan pertukaran tawanan Israel dengan pembebasan tahanan Israel yang saat ini jumlahnya ribuan mendekam di penjara Israel. 

Melalui juru bicara biro politik Hamas, Khalil al-Hayyah, mengimbau kepada Presiden Turki, Racep Thayyeb Erdogan untuk menyiapkan pertukaran tawanan ini dengan syarat Israel harus menyepakati semua permintaan dan perjanjian yang akan diberikan oleh Hamas kepada pihak Israel. Tentu saja dengan pertukaran kedua tawanan Israel ini Turki harus mengawal sampai selesai. 

Salah seorang pengamat militer mengatakan bahwa, Hamas bersikap sangat cerdas dan memiliki kekuatan untuk menekan pihak Israel dengan menyembunyikan dua prajurit Israel. Bahkan Presiden Israel harus meminta bantuan Turki untuk melobi pihak Hamas.

leave a reply
Posting terakhir

Kesepakatan Pertukaran Tawanan dengan Israel Paling Menonjol Masa ke Masa

Menurut (WAFA), pertukaran itu melibatkan Mesir, Yordania, Suriah dan Lebanon. Setiap negara melakukan transaksi secara terpisah, yang terakhir dengan Suriah pada bulan Juni di tahun yang sama. Dalam kesepakatan itu: Ada 156 tentara Israel di tangan Mesir, 673 tentara di tangan Yordania, 4 tentara di Suriah, dan 8 di Lebanon, sementara Israel menahan 1.098 tentara Mesir, 28 Saudi, 25 Sudan, 24 Yaman, 17 Yordania, 36 Lebanon, 57 Suriah, dan 5.021 Palestina.