Israel dirikan rumah sakit khusus tawanan pelaku aksi mogok makan

BY Ihsan ZainuddinEdited Wed,05 Apr 2017,07:50 AM

 Israel dirikan rumah sakit khusus tawanan pelaku aksi mogok makan

Ramallah -SPNA- Kepala Dinas Keamanan Israel, Gilad Ardhan mendirikan rumah sakit di dalam komplek penjara sipil an-Naqab di daerah gurun sebagai solusi atas permasalahan mogok makan para tawanan warga Palestina di Ramallah. Hal ini agar para tawanan yang sakit akibat aksi mogok makan tidak dilarikan ke rumah sakit yang berada di luar komplek penjara Israel.

Seruan mogok makan tidak hanya datang dari Faksi Hamas, namun saat ini dari faksi Fatah mendukung para pengikutnya yang sedang dipenjara Israel untuk melakukan aksi mogok makan. Ditambah lagi kondisi di dalam penjara yang sangat memprihatinkan dan tidak manusiawi.

Bahkan salah satu anggota dewan dari faksi Fatah yang mendekam dipenjara Israel, Marwan al-Barghusi, menyerukan kepada seluruh tawanan untuk melakukan aksi mogok makan apabila 13 tuntutan dari dalam penjara tidak dikabulkan oleh pemerintah Israel. Seperti yang dilansir oleh stasiun TV 2 Ibrani bahwa Israel melarang kunjungan keluarga para tahanan dan jadwal menelpon bagi tahanan setiap dua pekan sekali saat ini juga dihapuskan.

Oleh karena itu, tuntutan para tahanan sangat logis dan mereka akan terus melakukan aksi mogok makan sampai tuntutan mereka terpenuhi. Selain itu, Barghusi menuntut kepada Israel agar memberikan kesempatan kepada tahanan Palestina yang masih pelajar/mahasiswa untuk bisa mengikuti ujian agar bisa melanjutkan proses pendidikannya.

 

SPNA Gaza City

Penerjemah: Syadid 

leave a reply