Gaza rilis buku “Knight Of Jerusalem” biografi para syuhada dalam intifada al-Quds

Gaza, SPNA - Percetakan Diana Tamari Shabagh Jalur Gaza, Kamis (10/8/2017) melaunching biografi yang menceritakan kisah para syuhada Palestina dalam intifada al-Aqsa berjudul  ‘’Knights of Jerusalem’’.

BY 4adminEdited Fri,11 Aug 2017,02:41 PM
2.jpg

SPNA - Gaza City

Laporan wartawan SPNA: Reham Abu Ajwah

Gaza, SPNA - Percetakan Diana Tamari Shabagh Jalur Gaza, Kamis (10/8/2017) melaunching biografi yang menceritakan kisah para syuhada Palestina dalam intifada al-Aqsa berjudul  ‘’Knights of Jerusalem’’.

Acara launching buku tersebut dihadiri Direktur Yayasan Kebudayaan Gaza dan perwakilan Gerakan Jihad Islam serta puluhan aktivis media sosial.

‘’Knights of Jerusalem’’ menceritakan biografi 6 warga Palestina yang telah mengorbankan hidupnya dalam  intifada al-Aqsa 2015 lalu, mereka dalah ‘’Mu’taz Hijazi, Maher Hashlamon, Ahmad Thoha, Dhiya Talahmih dan Mahmoud Abu Fanunah

Dalam acara tersebut, Petinggi gerakan Jihad Islam, Khaidir Habib mengatakan, ‘‘Menceritakan kisah pada syuhada bukan hal mudah dan nilai seorang manusia tergantung sejauh mana dia mau berkorban untuk bangsa dan negaranya. Para syuhada Palestina selalu berada di jalur ini’’.

Menurutnya buku Knights of Jerusalem dapat menanamkan tekad dalam jiwa generasi Palestina yang  berjihad melindungi negaranya.

Sementara itu Direktur Urusan Kebudayaan Gaza mengatakan, ‘’Kami bertanggung jawab melindungi adat bangsa Palestina dari perang pemikiran dan kami berupaya  memperkuat identitas Palestina serta budaya membela tanah air tanpa memilah antara kelompok.’’

Ia juga mengajak pemuda Gaza untuk bersatu dan mengembangkan diri serta menjunjung tinggi norma dan budaya bangsa.

Shaidam mengatakan bahwa berdasarkan janji Allah dalam surat al-Isra, negara Israel akan berakhir dan umat Islam akan meraih kemenangan atas Yahudi.

Dalam konteks yang sama Direktur Diana Tamari Shabagh, Nasher Shali mengatakan: ‘’Kami sengaja mencetak buku ini untuk membantah perkataan Israel bahwa orang-orang tua akan mati dan yang muda akan terlupakan.’’

Ia juga mengatakan bahwa buku tersebut juga bertujuan menjaga sejarah Palestian dari distorsi

Disebutkan bahwa intifada al-Quds Oktober 2015 lalu disebabkan karena  pasukan Israel menikam dua warga Palestina serta eksekusi lapangan terhadpa warga sipil. (T.SR/RA/SPNA)

leave a reply
Posting terakhir