250,000 Pengangguran di Gaza rayakan Iduladha dalam keprihatinan

Lebih dari 250.000 warga Palestina yang menganggur di Jalur Gaza merayakan Iduladha dalam suasana yang memprihatinkan. Tidak ada kebahagiaan yang bisa diberikan, khususnya kepada anak-anak mereka.

BY Rara Atto Edited Thu,07 Sep 2017,02:17 PM
250,000 Pengangguran di Gaza rayakan Iduladha dalam keprihatinan

Middle East Monitor - Gaza

Gaza, SPNA - Kantor berita Shehab melaporkan, Selasa (04/09/2017), lebih dari 250.000 warga Palestina yang menganggur di Jalur Gaza merayakan Iduladha dalam suasana yang memprihatinkan. Tidak ada kebahagiaan yang bisa diberikan, khususnya kepada anak-anak mereka.

Menurut statistik resmi, jumlah pengangguran di Gaza melebihi 250,000 orang dan angka kemiskinan meningkat hingga 70%.

Shaheb merilis bahwa jumlah tersebut merupakan dampak dari kondisi yang sulit para pekerja di Gaza.

Kantor berita tersebut manmbahakan pula bahwa penderitaan keluarga di Gaza menjadi berkali lipat karena tidak sedikit dari mereka yang rumahnya dihancurkan oleh Israel selama terjadinya serangan di Gaza

Kepala Persatuan Buruh di Palestina, Sami al-Amassi, menjelaskan bahwa semen yang diizinkan memasuki Jalur Gaza tidak melebihi 20 persen dari kebutuhan. Hal ini berdampak negatif pada situasi ketenagakerjaan, sebab berhentinya sektor konstruksi berarti melumpuhkan 70%  tenaga kerja.

Sementara itu, rumah yang berhasil dibangun kembali pasca serangan terakhir Israel atas Jalur Gaza belum mencapai 30%.

“Penderitaan rakyat Palestina telah melampaui batas akibat blokade yang semakin ketat, termasuk penutupan penyebrangan dan larangan masuknya bahan baku,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa ratusan pabrik di Gaza telah tutup akibat terhentinya bahan material dan pemadaman listrik yang semakin parah.

(T.RA/S: Middle East Monitor)

leave a reply
Posting terakhir