Partai Israel tolak berkoalisi dengan partai Arab di parlemen Israe.

Tel-Aviv, SPNA - Pemimpin Partai Buruh Israel, Avi Gabbay, Sabtu (14/10/2017) mengatakan bahwa ia tidak akan menjadi bagian dari koalisi partai-partai Arab di parlemen Israel..

BY 4adminEdited Mon,16 Oct 2017,01:58 PM

Tel-Aviv, SPNA - Pemimpin Partai Buruh Israel, Avi Gabbay, Sabtu (14/10/2017) mengatakan bahwa ia tidak akan menjadi bagian dari koalisi partai-partai Arab di parlemen Israel..

“Kami tidak akan berbagi pemerintahan dengan koalisi,” ungkap Gabbay dalam sebuah forum politik di Be’er Sheva.

“Anda melihat perilaku mereka,” lanjutnya.”Saya tidak melihat adanya hubungan yang memungkinkan kami berbagi pemerintahan dengan mereka.”

Gabbay mengatakan bahwa Partai Buruh harus memperoleh 27 kursi di parlemen Knesset pada pemilihan mendatang agar memiliki posisi memimpin koalisi, seperti partai Yesh Atid, yang membutuhkan 11 kursi. Ia menekankan bahwa anggota Knesset Tzipi Livni memberi dukungan kepada Partai Buruh dan yang lain, yang belum disebutkan. Gabbay berharap agar mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon akan kembali ke Partai Buruh.

Menanggapi ucapan tersebut, pemimpin koalisi partai Arab, Ayman Odeh, menuding Gabbay gagal memberikan pilihan bagi sayap kanan. “Ia sosok yang tidak melihat penduduk Arab dan wakil mereka yang terpilih sebagai kelompok yang sah. Ia –Gabbay- tidak memberikan pilihan bagi sayap kanan,” katanya. “Sejak masa Ehud Barak, Partai Buruh selalu menjadi replika, namun penduduk selalu memilih yang asli. Penduduk disajikan kampanye tidak sah yang dipimpin oleh PM Netanyahu untuk melawan warga Arab. Olehnya, kehadiran warga Arab menjadi ‘hadiah besar’ bagi koalisi sayap kanan pimpinan Netanyahu dan juga pemukim.”

Sebelum menjadi aggota Partai Buruh pada bulan Juli lalu, Gabbay ditanya apakah ia akan bergabung dengan Partai Meretz –sayap kiri- dan koalisi Arab. Ketika itu ia menjawab bahwa “saatnya telah tiba bagi publik Arab untuk memiliki perwakilan di parlemen. Jumlah mereka mencapai 20 persen penduduk Israel.”

“Namun,” lanjutnya, “Koalisi tersebut terdiri atas tokoh-tokoh anti Zionis, seperti anggota parlemen Haneen dan Jamal, maka dalam formula seperti ini, saya tidak bisa bekerja sama,” ungkapnya.

(T.RA/S: Gaza Post)

leave a reply