Ramallah, SPNA - Klub Tahanan Palestina, Minggu (09/12/2017) mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel (IDF) telah menahan sekitar 150 warga sejak Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu malam.
Klub tahanan melaporkan bahwa jumlah penangkapan tertinggi terjadi di kota Yerusalem yaitu sekitar 40 warga, empat diantaranya adalah wanita yang kemudian dibebaskan, lalu disusul dengan Hebron dengan jumlah penangkapan sekitar 30 warga.
IDF juga menahan 14 warga Palestina dari Tepi Barat, dan 3 lainnya ditangkap dari kota Beit Ummar di Hebron.
Sementara itu dilaporkan 37 warga Palestina luka-luka dalam bentrok dengan tentara Israel di perbatasan dengan Jalur Gaza sebagai protes atas pengakuan Presiden AS Donald Trump bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel, seperti diterangkan juru bicara Menkes Gaza, dr.Ashraf Qaddoura.
Konfrontasi antara pemuda Palestina dan tentara Israel di perbatasan timur Jalur Gaza masih terus berlanjut. Pemuda Gaza dilaporkan melempari tentara Israel dengan batu sementara tentara Israel membalas mereka tembakan.
Sejak Jumat lalu, demonstrasi besar-besaran di sejumlah kota Palestina berubah menjadi konfrontasi antara pemuda Palestina dan tentara Israel di Tepi Barat, Yerusalem, dan Jalur Gaza. 4 warga Palestina dilaporkan gugur dalam konfrontasi tersebut sementara lebih dari 300 lainnya luka-luka. (T.RS/S:AnadoluAgency)
