Jalur Gaza, SPNA - Empat warga Palestina gugur dan 618 lainnya menderita luka-luka akibat tindak kekerasan yang dilakukan pasukan Israel dalam demonstrasi Great March of Return, di perbatasan Timur Gaza.
4 Syuhada tersebut bernama: Ziyad Al-Bureim, berasal dai Khan Younis, IMad Abud Darabi, berasal dari Utara Gaza, Haitham Abu Jamal berasal Rafah, Yusuf Al-Fasih.
Departemen Kesehatan Palestina, Jum’at (08/06/2018) mengatakan bahwa 51% korban luka-luka tersebut disebabkan peluru tajam yang dapat meledak.
Salah satu korban adalah seorang fotografer untuk surat kabar, France-Press bernama Muhammed al-Baba, yang ditembak di bagain kaki kanan. 5 korban lainnya dalam kondisi kritis.
Menkes Gaza menambahkan, salah satu korban adalah anak-anak dibawah umur. Ia menderita luka tembak di bagian perut dalam demonstrasi di Timur Kota Rafah.
Selain itu, tentara Israel juga menyerang ambulans Bulan Sabit Merah dengan gas di sebelah timur Khan Younis. Akibatnya salah satu dari mobil tersebut rusak parah.
Dengan demikian jumlah korban sejak dimulainya demonstrasi Great March of Return bertambah menjadi 127 korban jiwa dan 14700 korban luka-luka.
Demonstrasi Great March of Return telah dimulai sejak 30 Maret lalu yang bertujuan menuntut pemerinntah pendudukan Israel mengembalikan warga Palestina yang telah diusir sejak 1948 ke tanah air mereka.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Zeid bin Raad Hussein menyerukan Israel agar segera berhenti membunuh warga Palestina di perbatasan Jalur Gaza serta menuntut para pejabat Israel dan militer bertanggung jawab atas tindakan mereka yang tidak manusiawi.
Portal Palestina, Maannews melaporkan bahwa AS kembali menggagalkan Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan pernyataan mengecam tindak kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza.
(T.RS/S:Rtarabic)