Pangeran William mendarat di Israel untuk kunjungan resmi ke Yerusalem

Yerusalem, SPNA - The Duke of Cambridge mendarat di Israel pada Senin malam (25/06/2018) untuk kunjungan resmi pertama ke Yerusalem yang dilakukan oleh anggota keluarga kerajaan Inggris.

BY 4adminEdited Tue,26 Jun 2018,11:13 AM

Yerusalem, SPNA - The Duke of Cambridge mendarat di Israel pada Senin malam (25/06/2018) untuk kunjungan resmi pertama ke Yerusalem yang dilakukan oleh anggota keluarga kerajaan Inggris.

Selama tiga hari lawatannya, Pangeran William dijadwalkan akan mengunjungi Tel Aviv, Jaffa, Yerusalem dan Ramallah, yang juga menandai kunjungan pertamanya ke Tepi Barat, yang diduduki oleh Israel, sebagai anggota keluarga kerajaan atas undangan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Para pejabat Israel telah lama menyatakan frustrasi dengan para bangsawan Inggris karena tidak melakukan kunjungan resmi ke negara itu, meskipun beberapa kunjungan tidak resmi dan lebih pribadi telah digelar.

Namun kini kunjungan itu akhirnya terjadi, meski para pejabat Israel prihatin tentang bahasa yang digunakan pihak istana, terutama setelah pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Rencana resmi kunjungan pangeran mencantumkan Yerusalem sebagai bagian dari "Wilayah Pendudukan Palestina".

Zeev Elkin, seorang anggota Kabinet Israel dan menteri urusan Yerusalem, mengeluh di Facebook dengan menulis "distorsi" tidak dapat "mengubah kenyataan."

"Sangat disesalkan bahwa Inggris memilih untuk mempolitisasi kunjungan Kerajaan," kata Elkin, menurut publikasi media Israel, Ynet.

Kerajaan Inggris secara khusus menghindari politik, meskipun kunjungan itu tentu saja merupakan satu diplomatik yang lebih sensitif dibandingkan dengan perjalanan terakhir Pangeran William ke Kanada, Jerman, Polandia, Denmark, Norwegia dan Swedia. Semua perjalanan luar negeri kerajaan disampaiakn oleh kantor persemakmuran asing dan pemerintah Inggris mempertimbangkan wilayah Palestina - termasuk Yerusalem Timur - yang diduduki oleh Israel.

Israel merebut Yerusalem Timur dalam perang tahun 1967 dari Yordania dan mencaploknya dalam suatu tindakan yang tidak diakui secara internasional.

"Sifat bersejarah dari kunjungan ini, tentu saja, penting dan The Duke menganggap kunjungan ini sebagai hak istimewa Kerajaan yang pertama kali dilakukan secara resmi ke Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina," kata Istana Kensington dalam sebuah pernyataan.

"Lebih penting lagi, The Duke berharap agar bisa membangun hubungan nyata dan abadi dengan orang-orang di wilayah ini."

Pangeran William tiba di Yordania pada hari Minggu untuk leg pertama perjalanannya, yang disambut oleh Putra Mahkota Al-Hussein bin Abdullah II.

Di sana ia bertemu dengan sekelompok anak-anak pengungsi Suriah dengan program Makani dari UNICEF, yang menawarkan dukungan psikologis untuk orang tua dan anak-anak.

(T.RA/S: ABC)

leave a reply
Posting terakhir