Ramallah, SPNA - Presiden Mahmoud Abbas, Senin (9/7/2018), menerima kunjungan Wakil Kementerian Luar Negeri Rusia, Sergey Vershinin dan delegasi yang menyertainya, di kantor kepresidenan Ramallah.
Di awal pertemuan, Vershinin menyampaikan salam dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan harapannya untuk terus menjalin hubungan baik dengan Palestina.
Kemudian Presiden Mahmoud gantian menyampaikan kondisi terakhir Palestina. Yaitu terkait berbagai tekanan yang dilancarkan Israel serta siasat politik Amerika yang berat sebelah.
Presiden juga menyebutkan beberapa di antara kebijakan-kebijakan Israel yang bertentangan dengan undang-undang internasional. Seperti kebijakan yang memperbolehkan anggota Knesset untuk memasuki masjid Al-Aqsa dan rencana penggusuran warga Khan Al-Ahmar. Tindakan tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja. Pihak Palestina akan menempuh berbagai cara untuk mempertahanan tanah mereka.
Meski demikian, Presiden mengisyaratkan bahwa pihaknya selalu membuka kesempatan perdamaian, selama itu dilakukan dengan adil dan tidak memihak.
Mahmoud juga mengapresiasi hubungan bilateral yang terjalin antara Palestina dan Rusia. Ia memuji sumbangsih Rusia yang telah menciptakan banyak perdamaian di Timur Tengah dan dunia.
Vershinin mengungkapkan bahwa hubungan Rusia dan Palestina sangatlah erat. Rusia teguh dengan sikap yang mendukung kedaulatan Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Ia juga menyampaikan penghargaan yang sangat besar kepada Presiden Mahmud Abbad yang bersedia datang ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Putin, sekaligus menyaksikan Final Piala Dunia yang akan digelar beberapa hari lagi.
Delagasi Rusia juga memberi informasi terkait kondisi terakhir Suriah, ia mengatakan bahwa Rusia juga telah mengutus delegasinya ke sana.
(T.HN/S:Maannews)
