Lagi, sniper Israel tembak mati 2 warga sipil dan lukai 270 lainnya di perbatasan Gaza

Jalur Gaza, SPNA - Dua warga Palestina gugur sementara ratusan lainnya cedera setelah diserang pasukan pendudukan Israel dengan peluru dan gas air mata dalam demonstrasi ....

BY 4adminEdited Sat,18 Aug 2018,10:55 AM

Jalur Gaza, SPNA - Dua warga Palestina gugur sementara ratusan lainnya cedera setelah diserang pasukan pendudukan Israel dengan peluru dan gas air mata dalam demonstrasi Great March of Return Jum’at ke 21 di perbatasan Gaza.

Menteri Kesehatan Gaza Jum’at (17/08/2018)  melaporkan dua korban jiwa tersebut bernama Karim Abu Fatayer, 30 tahun , dari Deir al-Balah di Gaza tengah dan Sa'di Akram Muammar, 26 tahun dari timur Rafah di Jalur Gaza selatan.

Sementara itu dilaporkan bahwa 270 warga Palestina menderita luka-luka, 60 diantaranya ditembak peluru tajam.

Menurut Koresponden Palinfo, Pasukan pendudukan Israel melepas tembakan ke arah demonstran.

Sebelumnya, Komisi Nasional Great March of Return meminta warga  Palestina untuk kembali menggelar aksi demosntrasi damai di perbatasan timur Gaza.

Mereka menegaskan akan melanjutkan demonstrasi dengan cara damai dan membawa pesan warga Gaza ke dunia bahwa pengungsi Palestina harus dikembalikan ke tanah air mereka yang dirampas Israel sejak 1948.

Saksi mata menyatatakan kepada Reuters, hampir 20.000 warga Gaza ikut serta dalam demonstrasi tersebut.

Great March of Return sudah berlangsung selama 4 bulan , dimana warga Gaza setiap hari Jum’at berkumpul di perbatasan menuntut Israel mengembalikan pengungsi Palestina ke rumah mereka.

Sejak saat itu, 170 warga Palestina merenggang nyawa akibat ditembak sniper Israel, 2 diantaranya adalah paramedis.

Demonstrasi kemarin dilaksanakan ditengah upaya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang di mediasi Mesir dan PBB.

Kamis lalu Menhan Israel, Avogdor Lieberman mengancam akan meruntuhkan pemerintahan Hamas melalui dengan menciptakan demonstrasi masal, Arab spring di Gaza.

(T.S/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir