Gaza, SPNA - Hamas menegaskan bahwa melawan dengan kekuatan adalah satu-satunya cara untuk melindungi rakyat Palestina dan mengembalikan hak mereka yang dirampas Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan pers yang diadakan dalam acara memperingati 13 tahun penarikan tentara Israel dari Gaza, Rabu (12/09/2018).

Organisasi perjuangan rakyat tersebut menegaskan akan terus mendukung upaya warga yang menuntut haknya melalui aksi protes dan demonstrasi dalam berbagai bentuk.

Hamas juga menolak tawaran perdamaian yang dilontarkan Amerika Serikat melalui The Deal of The Century dan berbagai penawaran lainnya yang menghilangkan hak-hak rakyat Palestina.

Mereka menyebutkan, beberapa usaha diplomasi yang coba dibangun pemerintah telah gagal dan justru menambah beban di pundak rakyat Palestina. Di antara negosiasi tersebut adalah perjanjian Oslo. Hamas mengklaim perjanjian Oslo tidak bisa menghentikan pembangunan permukiman baru Yahudi di atas tanah Palestina, yang ternyata bertambah tujuh kali lipat.

Organisasi yang mengusai Gaza tersebut juga meminta Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel di Tepi Barat. Pemerintah tidak perlu menghalangi dan menangkap para pejuang yang ada di Tepi Barat. Sudah saatnya pemerintah untuk menghapus hukuman yang diberlakukan terhadap Gaza.

(T.HN/S: alsaa8)