Menteri Perumahan Israel ancam bunuh pemimpim Hamas Yahya Sinwar

Nazareth, SPNA - Menteri Perumahan Israel, Yoav Galant, Rabu (21/11/2018), mengancam akan ....

BY 4adminEdited Thu,22 Nov 2018,01:18 PM

Nazareth, SPNA - Menteri Perumahan Israel, Yoav Galant, Rabu (21/11/2018), mengancam akan membunuh pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.

Sinwar mendapatkan dukungan besar dari warga Gaza pasca pengangkatannya sebagai pemimpin Hamas di Gaza. Ia berperan besar dalam menciptakan perdamaian dengan faksi-faksi lokal Palestina, mendekati warga serta  terus memberi perlawan kepada Israel.

Menteri Keamanan dalam Negeri Israel, Gilad Erdan, di hari yang sama juga menyampaikan niat Israel untuk kembali menyerang Israel dalam waktu dekat.

Dalam sebuah konferensi pers ia mengatakan, “Israel saat ini berada sangat dekat untuk menguasai Gaza dan menyerang Hamas serta menangkap para pemimpin mereka.”

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Rabu (21/11/2018), perintahkan para Menterinya untuk tidak larut dalam pembicaraan tentang Hamas dan pemimpin mereka Yahya Sinwar. Ia meminta anggota Kabinet untuk menjaga protokoler yang berlaku.

Israel sebelumnya sudah pernah tiga kali menyerang Israel. Pertama pada 27 Desember 2008 yang berlangsung selama 21 hari. Serangan tersebut membuat 1.236 warga Gaza meninggal. 410 anak-anak, 104 perempuan dan 100 lansia. Ditambah 5.400 warga yang mengalami cedera.

Serangan kedua terjadi pada 14 November 2012, selama delapan hari, merenggut korban sebanyak 162 jiwa. 42 anak-anak, 11 perempuan dan 1.300 cedera.

Kali ketiga terjadi pada 7 Juli 2014. Serangan yang berlangsung 51 hari tersebut menelan korban sebanyak 2.322 di pihak Palestina. 578 anak-anak, 489 perempuan, 102 lansia dan 11 ribu lainnya mengalami cedera.

Pekan lalu jual beli serangan kembali berlangsung di Gaza antara pejuang Palestina dan militer Israel. 14 warga Gaza meninggal dalam serangan yang diawali dengan penyusupan pasukan khusus Israel ke Khan Yunis, Minggu (11/11). Eskalasi militer tersebut berhasil dihentikan pada hari Selasa berkat mediasi Mesir.

(T.HN/S:Palinfo)

leave a reply