Tel Aviv, SPNA - Setelah melakukan negosiasi selama dua hari pemerintah Israel akhirnya berhasil menandatangi kesepakatan pembangunan pipa gas terpanjang dan terdalam di dunia yang menghubungkan antara Israel dan Eropa.
Surat kabar Maarev, Minggu (25/11/2018) melansir bahwa pipa gas tersebut memiliki panjang 2000 KM dan berada di kedalaman 3.5 KM yang akan membantu menyuplai gas ke Balkan dan Eropa Timur dimana hal ini disetujui oleh Yunani, Italia dan Cyprus.
Yuval Steinitz Menteri Energi Israel mengajukan proyek tersebut ke Uni Eropa dimana lembaga tersebut menyatakan turut mendukung investasi proyek tersebut sebesar 100.000 juta Dolar AS.
Pembangunan pipa gas Israel ke Eropa akan dimulai 9 bulan mendatang selama 5 tahun dan akan membantu perekonomian Israel.
“Selama bertahun-tahun kami mengeluhkan ekspor gas dan minyak Arab ke Eropa. Proyek eskpor gas Israel ini akan menyaingi negara-negara Arab, ‘’ ujar Steinitz.
(T.RS/S:Maannews)
