Tel Aviv, SPNA - Surat kabar Haaretz mengungkap dokumen rahasia bahwa Tel Aviv pernah berencana melakukan serangan nuklir terhadap Mesir dan Suriah setelah menderita kekalahan dalam perang 1973.
Dokumen yang ditulis antara tahun 1962 atau 1963 tersebut menyebutkan bahwa sejumlah pejabat tinggi Israel melakukan pertemuan rahasia.
Dalam pertemuan tersebut mereka membahas masa depan proyek nuklir dan efeknya terhadap negara tetangga, khususnya Mesir yang berencana mengembangkan senjata nuklir jika Israel melakukan hal yang sama.
Pasca kekalahan yang diderita Israel tahun 1973, Menteri Pertahanan, Moshe Dayan meminta Perdana Menteri Golda Meir agar mengizinkan militer melakukan serangan nuklir terhadap Mesir sebagai pilihan akhir,.
“Dayan bersikeras melakukan serangan nuklir. Dia bahkan meminta kepada Kepala Staf Angkatan Darat David Elazar untuk siaga satu namun hal ini ditolak oleh Elazar, ‘’ tulis surat kabar Israel tersebut seperti dikutip Rt Arabic, Senin (21/01/2018).
Menhan Dayan juga melakukan pertemuan dengan Dirut Umum Otoritas Tenaga Nuklis di Israel, Shalhevet Freier yang mendukung rencana Dayan. Namun disaat yang sama Freier menegaskan tidak akan mengambil keputusan apapun sebelum mendapatkan persetujuan dari Perdana Menteri.
(T.RS/S:RtArabic)