Amman, SPNA - Sumber-sumber Israel menyebutkan bahwa pasukan Yordania melarang sejumlah turis Israel memasuki Island of Peace, yang merupakan bagian dari wilayah Al-Baqoura.
Sumber tersebut menyebutkan turis Israel tersebut diusir meskipun mereka mendapatkan izin masuk, seperti dilansir Ramallah News, Sabtu (26/01/2019).
Sementara itu Otoritas Penyiaran Israel, melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri akan melakukan pemeriksaan terhadap penolakan izin dari pihak Yordania yang dinilai bersikap memusuhi Israel tersebut.
Oktober lalu, Raja Abdullah II memutuskan untuk kembali mengambil alih kedaulatan Yordania atas wilayah Al-Baqoura dan al-Gamr yang disewakan kepada Israel dalam kesepakatan damai tahun 1994.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Pemerintah Israel berhak untuk mengelola lahan tersebut selama 25 tahun.
Al-Baqoura terletak di perbatasan Yordania di sebelah timur Sungai Yordan. Wiayah ini masuk ke provinsi Irbid, dengan total luas 60 KM Persegi.
Israel pernah menduduki wilayah tersebut tahun 1950. Lalu tahun 1994 Yordania mengembalikan kedua wilayah tersebut melalui perjanjian damai dengan Israel.
Sementara Al-Gamr terletak di perbatasan Yordania bagian selatan. Wilayah ini masuk dalam Provinsi Aqaba dan pernah diduduki oleh Israel selama perang Juni 1967.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Yordania harus memberikan kebebasan bagi warga Israel untuk keluar masuk lokasi serta menggunakan lahan sesuai dengan hukum yang berlaku di Yordania.
Yordania juga tidak dapat mengenakan beacukai dan pajak tinggi terhadap mereka.
Sementara itu, pihak Israel berjanji tidak melakukan atau mengizinkan setiap aktivitas yang membahayakan keamanan Yordania di lokasi.
Israel juga tidak megizinkan bagi siapapun untuk masuk ke lokasi dengan membawa senjata yang tidak mendapatkan izin pemerintah Yordania, kecuali polisi.
(T.RS/S:RamallahNews)