Washington, SPNA - Koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, Selasa (26/03/2019) menyatakan keprihatinan bahwa kekerasan di Gaza dapat menyebabkan konsekuensi yang menghancurkan.
"Saya khawatir bahwa kita mungkin, sekali lagi, menghadapi eskalasi kekerasan yang sangat berbahaya di Gaza, dengan konsekuensi yang berpotensi bencana," kata Nickolay Mladenov kepada Dewan Keamanan PBB. "Dua hari terakhir menunjukkan, sekali lagi, seberapa dekat kita sampai di ambang perang."
Mladenov, yang juga menjabat sebagai wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Otoritas Palestina, mengatakan bahwa penembakan roket oleh Israel melanggar hukum internasional dan itu harus dihentikan.
Militer Israel melancarkan gelombang serangan udara pada hari Senin di Jalur Gaza menyusul tembakan roket dari daerah kantong yang melukai tujuh warga Israel di utara Tel Aviv.
Tentara dilaporkan mengerahkan baterai pertahanan rudal di beberapa lokasi di seluruh negeri sambil mengirim dua brigade infantri tambahan ke zona perbatasan Gaza-Israel.
Hamas mengumumkan pada Senin malam bahwa Mesir berhasil mengamankan gencatan senjata antara Israel dan faksi-faksi yang berbasis di Gaza.
Sementara tidak ada komentar dari Mesir, beberapa pejabat Israel membantah ada kesepakatan gencatan senjata dengan faksi yang berbasis di Gaza.
Mladenov mendesak semua faksi Palestina untuk bekerja dengan Mesir dalam rangka mengimplementasikan perjanjian Kairo 2017, yang, jika diberlakukan, akan memberikan Otoritas Palestina atas Jalur Gaza dengan imbalan mengakhiri sanksi yang diberikan pada Jalur Gaza.
(T.RA/S: Anadolu Agency)
