Gaza, SPNA - Puluhan warga Palestina cedera dalam aksi unjuk rasa perbatasan, Jumat (26/04/2019), akibat serangan militer penjaga perbatasan Israel.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Asyraf Al-Qudrah, dalam sebuah laporan melalui status Twitternya menyebutkan, 60 warga luka-luka akibat serangan militer Israel. Empat di antaranya perempuan, 15 anak-anak, seorang tim medis dan wartawan.
Puluhan warga mengalami sesak nafas akibat tembakan gas air mata militer Israel. Akis warga tersebut dimulai sejak setelah Asar. Di pekan yang ke-56 ini warga membawa tema “Persatuan Nasional Menentang Perpecahan.”
Unjuk rasa yang dalam bahasa Arab populer dengan nama Masirat Audah, pertama kali berlangsung pada 30 Maret 2018. Dengan tujuan menuntut penghapusan blokade Israel dan menuntut kembali ke wilayah yang telah dikuasai Israel.
Militer Israel penjaga perbatasan merespon aksi unjuk rasa pekanan tersebut dengan keras. Akibatnya 282 warga meninggal dan 31 ribu lainnya luka-luka.
(T.HN/S: Palinfo)