Puluhan warga Gaza kembali berjatuhan dalam unjuk rasa perbatasan Jumat

Unjuk rasa warga di perbatasan Israel masih terus berlangsung. Dalam aksi terbaru, kemarin Jumat, 50 warga dilaporkan cedera akibat tembakan militer penjajah.

BY 4adminEdited Sat,04 May 2019,09:55 AM

Gaza, SPNA - Puluhan warga Palestina Gaza dilaporkan luka-luka, kemarin (Jumat, 03/05/2019), terkena peluru militer Israel dalam lanjutan unjuk rasa regular di perbatasan Israel. Di antara mereka satu orang jurnalis dan tiga tim medis.

Seperti dilansir oleh salah satu media lokal Palestina, Qudspress, militer Israel menarik pelatuk senjata mereka untuk menyerang ribuan warga yang sedang melakukan demonstrasi pada sore Jumat.

Unjuk rasa yang dikenal media dengan sebutan The Great March, pekan ini memakai tema “Golan; Tanah Arab milik Suriah”. Bermaksud menentang kebijakan Donald Trump yang menganggap dataran tinggi tersebut sebagai wilayah milik Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan, “ 50 warga luka-luka akibat serangan militer Israel dalam unjuk rasa yang berlangsung di perbatasan timur Gaza. Unjuk rasa tersebut masih berlangsung sampai jam tujuh sore waktu setempat.

Dalam pernyataan tersebut, Kemenkes mendetailkan, di antara korban terdapat 10 anak-anak dan dua orang ibu-ibu. Di tambah tiga tim medis dan seorang wartawan.

Unjuk rasa pekanan ini pertama kalinya pecah pada tanggal 30 Maret 2018 lalu. Ribuan warga turun menyuarakan penolakan mereka terhadap blokade yang telah berlangsung selama 13 tahun.

Militer Israel merespon unjuk rasa damai tersebut dengan keras. Akibatnya 285 warga Palestina meninggal, dan lebih dari 31 ribu orang cedera.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir