Yerusalem, SPNA - Staf Kotamadya Israel dan pasukan polisi pada hari Kamis (18/07/2019) menyerbu lingkungan Wadi al-Hummus di kota Sur Baher, sebelah timur Yerusalem yang diduduki, dan melakukan pengukuran bangunan apartemen yang dijadwalkan untuk dihancurkan.
Kepala Komite Wadi al-Hummus Hamada Hamada mengatakan bahwa pegawai kota dan pasukan polisi melakukan pengukuran terhadap 16 bangunan yang terdiri dari 100 unit rumah di hadapan kontraktor Israel.
Hamada menambahkan bahwa langkah tersebut terjadi setelah periode yang diberikan oleh otoritas pendudukan Israel (IOA) kepada pemilik untuk menghancurkan apartemen mereka pada hari yang menjadi batas batas waktu mereka, sehingga pemerintah kota Israel akan melakukan pembongkaran dan mengharuskan pemilik membayar biaya.
Pengadilan tinggi Israel baru-baru ini menolak banding yang diajukan oleh warga setempat terhadap keputusan Israel yang memerintahkan pembongkaran 16 bangunan apartemen yang berisi 100 unit rumah di daerah Wadi al-Hummus di kota Sur Baher.
Putusan pengadilan ini menetapkan preseden yang akan memungkinkan IOA menghancurkan ribuan bangunan dan rumah di Tepi Barat.
Lingkungan Wadi Hummus terletak di tepi Sur Baher, di Yerusalem tenggara. Tidak seperti desa lainnya, lingkungan ini terletak di luar batas kota di Tepi Barat. Sebagian besar wilayah yang didudukinya ditetapkan sebagai bagian dari Area A, yang berada di bawah kendali Otoritas Palestina.
Tetapi setelah warga setempat mengajukan petisi ketika pagar pemisah dibangun, mulai tahun 2003, lokasi tembok dipindahkan sehingga tidak akan melewati jantung Sur Baher. Jadi Wadi Hummus berakhir di sisi Israel dari penghalang, meskipun secara hukum dianggap sebagai bagian dari Tepi Barat dan di bawah kendali Otoritas Palestina (PA).
Wadi Hummus adalah satu-satunya daerah yang tersisa untuk perluasan desa di masa depan, yang dikelilingi oleh pagar dan permukiman Yahudi. Banyak bangunan didirikan di lingkungan sekitar satu dekade terakhir, kebanyakan dihuni oleh pasangan muda dan keluarga dari kota. Bangunan yang ditetapkan untuk pembongkaran memiliki sekitar 100 apartemen, 20 di antaranya disewa dan sisanya sedang dibangun.
Izin bangunan untuk konstruksi dikeluarkan oleh kementerian perencanaan PA. Namun, tujuh tahun lalu, komando pusat militer Israel mengeluarkan perintah yang melarang pembangunan bangunan dalam jarak 250 meter dari pagar pemisahan. Warga setempat mengatakan bahwa pesanan itu tidak dipublikasikan dan mereka tidak mengetahuinya, dan bahwa dalam kasus apa pun, PA-lah yang memiliki otorisasi perencanaan di daerah tersebut.
(T.RA/S: Palinfo)
