Benny Gantz Meminta Maaf atas Penembakan terhadap Penyandang Cacat Palestina, Iyad Halak

IyadHalak menderita autisme dan sedang menuju ke sekolah untuk siswa berkebutuhan khusus, saat penembakan terjadi.

BY Edited Mon,01 Jun 2020,09:53 AM

Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Menteri pertahanan Israel meminta maaf atas penembakan fatal yang dilakukan polisi Israel terhadap seorang pria Palestina yang tidak bersenjata yang menderita autisme.

Penembakan terhadap Iyad Halak, yang terjadi di Kota Tua Yerusalem pada hari Sabtu (30/05/2020), telah menarik kecaman luas dan menghidupkan kembali keluhan akan tindakan pasukan Israel yang melampaui batas.

Benny Gantz membuat pernyataan tersebut pada pertemuan mingguan kabinet Israel pada hari Minggu (31/05/2020). Dia duduk di dekat perdana menteri, Benjamin Netanyahu, yang tidak menyebut-nyebut insiden itu dalam sambutannya.

"Kami benar-benar menyesal adanya insiden di mana Iyad Halak ditembak mati," kata Gantz. "Saya yakin masalah ini akan diselidiki dengan cepat dan kesimpulan akan diperoleh."

Seorang kerabat mengatakan bahwa Iyad menderita autisme dan sedang menuju ke sekolah untuk siswa berkebutuhan khusus, saat penembakan terjadi.

Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengatakan bahwa mereka melihat seorang tersangka dengan benda yang terlihat seperti pistol. Ketika dia menolak mematuhi perintah untuk berhenti, petugas melepaskan tembakan, kata pernyataan itu. Juru bicara kepolisian, Micky Rosenfeld, kemudian mengatakan tidak ada senjata yang ditemukan.

Media Israel melaporkan bahwa petugas yang terlibat diinterogasi setelah insiden itu. Dikatakan seorang pengacara yang mewakili salah satu petugas mengirim pesan belasungkawa kepada keluarga dalam sebuah wawancara dengan radio tentara Israel.

(T.RA/S: The Guardian)

leave a reply
Posting terakhir