Palang Merah Internasional: Dua Pertiga Penduduk Yaman Rawan Pangan

Kondisi ini diperburuk dengan sistem kesehatan yang berada di ambang kehancuran. Kolera, malaria dan demam berdarah telah menyebar di antara populasi yang kekurangan gizi bahkan sebelum COVID-19 mewabah.

BY Edited Tue,14 Jul 2020,04:24 PM

Sana'a, SPNA - Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Sabtu (11/07/2020), memperingatkan bahwa dua pertiga warga Yaman mengalami rawan pangan dan tidak bisa mengakses perawatan kesehatan.

Dalam serangkaian pernyataan di Twitter, ICRC menambahkan bahwa 58 persen warga Yaman tidak bisa mengakses air bersih, dan 11 persen menderita kekurangan gizi akut.

Lembaga tersebut menunjukkan sulitnya situasi 30,5 juta jiwa yang tinggal di negara yang dilanda perang tersebut.

Sebelumnya, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Yaman memperingatkan bahwa “Tanpa dana darurat, bantuan penyelamatan hidup bagi jutaan orang di Yaman akan berhenti dalam beberapa pekan ke depan. Ini akan membawa mereka dalam risiko kelaparan."

OCHA menambahkan bahwa 20 juta warga Yaman saat ini menderita rawan pangan, dan menekankan bahwa situasi ini tidak dapat menunggu dan masyarakat internasional harus segera bertindak.

Sebelumnya, sebuah laporan UNICEF memperingatkan, terjadi peningkatan 20 persen anak-anak di bawah usia lima tahun di Yaman mengalami gizi buruk. Ini berarti, hampir setengah dari jumlah anak-anak dari kelompok usia itu.

Kondisi ini diperburuk dengan sistem kesehatan yang berada di ambang kehancuran. Kolera, malaria dan demam berdarah telah menyebar di antara populasi yang kekurangan gizi bahkan sebelum COVID-19 mewabah.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir