Kerugian Akibat Ledakan Beirut Capai 15 Miliar Dolar

Ledakan pelabuhan Beirut meninggalkan kerugian besar. Selain ratusan korban jiwa, negara memprediksi tragedi itu telah menyababkan kerugian ekonomi sebesar 15 miliar dolar Amerika.

BY Edited Sat,08 Aug 2020,10:45 AM

Beirut, SPNA - Para analis dan sektor asuransi memprediksi bahwa kerugian akibat ledakan pelabuhan Beirut (Selasa, 04/08) mencapai tiga miliar Dolar Amerika atau setara dengan 44 triliun rupiah. Besaran kerugian tersebut setara dengan bencana yang diakibatkan oleh ledakan pelabuhan Xinjian, Cina, tahun 2015.

Selain itu, korban yang meninggal dalam insiden merupakan yang terbesar dalam sejarah Beirut. Laporan terakhir menyebutkan bahwa jumlah korban telah mencapai 150 orang.

Sedangkan Otoritas Negara mengumumkan bahwa tragedi itu meninggalkan kerugian ekonomi sebesar 15 miliar dolar (220 triliun rupiah).

Sebuah ledakan hebat berlangsung pada hari Selasa (04/08) di Ibu Kota Lebanon, Beirut. Ratusan warga meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka.

Sebagai ungkapan belasungkawa, Perdana Menteri, Hassan Diyab, mengumumkan tiga hari berkabung nasional. Berlangsung sejak (Kamis, 06/08).

Ledakan yang oleh sebagian pihak mengatakan disebabkan oleh bahan peledak yang disimpan bertahun-tahun di tepi pelabuhan Beirut itu dilaporkan juga terasa hingga ke daratan Siprus. Rumah warga di negara yang terletak di tengah Laut Mediterania, 160 KM dari tepi laut Lebanon itu, ikut bergetar.

Dikutip dari CNN Arabic, Ledakan itu meninggalkan lubang besar berdiameter 124 meter.

Presiden Lebanon, Michel Aoun, menjelaskan bahwa tragedi tersebut disebabkan oleh 2750 ton amoniun nitrat, bahan untuk membuat pupuk dan sebagai bahan peledak, yang telah disimpan selama enam tahun dan tidak mendapat pengamanan yang seharusnya.

Aoun berjanji akan melakukan investigasi dan menghukum pihak yang telibat dalam praktek ilegal tersebut.

(T.HN/S: Skynewsarabia)

leave a reply
Posting terakhir