Al-Quds, SPNA – Perbankan Israel melaporkan bahwa ancaman terhadap ekonomi akibat virus corona meningkat dari level sedang menjadi tinggi. Gelombang kedua virus corona juga diprediksi akan memberikan dampak buruk yang lebih besar dari sebelumnya.
Dilansir portal Maannews, Kamis (13/08/2020), Lembaga Akuntan Publik Kementerian Keuangan Israel melaporkan, defisit anggaran pemerintah Israel melompat menjadi 7,2% atau sebesar 70 Miliar Syikal. Jumlah tersebut 3 kali lipat lebih besar dari periode sebelumnya, tahun 2019, yaitu 24 Miliar Syikal.
Kementerian Keuangan Israel juga dengan pesimis memprediksi tingkat pengangguran di Israel baru selesai setelah 5 tahun mendatang.
“Baru di tahun 2025 nanti Israel berhasil memulihkan ekonomi yang terdampak akibat krisis. Sementara penurunan ekonomi tahun 2020 meningkat antara 5,9% sampai 7,9% hal ini ditambah defisit fiskal yang membengkak menjadi 22,6 Miliar Syikal, ‘’ tulis Kementerian Keuangan Israel.
(T.RS/S:Maannews)