Gaza, SPNA - Ratusan pemuda Palestina Gaza, Sabtu (15/08) malam, kembali menggelar unjuk rasa di perbatasan Israel. Dikutip dari media Palestina, Qudspress, mereka membawa dua truk ban bekas untuk dibakar saat menggelar aksi protes.
Kegiatan tersebut sering disebut juga dengan istilah "kebingungan malam/al-Irbak al-lail, bertujuan menakuti militer Israel yang berjaga di sepanjang perbatasan Gaza-Israel.
Situs berita Israel, 0404, melaporkan para demonstran menyerang tentara mereka dengan menggunakan bom molotov.
Blokade Israel yang telah berlangsung selama 14 tahun membuat warga Gaza sangat terjepit dari berbagai sisi. Ekonomi, kesehatan, bahkan pesediaan makanan dan air bersih.
Kondisi tersebut memaksa warga melakukan berbagai aksi protes untuk melawan penindasan tersebut. Demonstrasi malam dipercaya dapat membuat warga Yahudi yang tinggal di permukiman ilegal dekat perbatasan ketakutan. Tidak jarang dari mereka yang memilih meninggalkan rumah dan pindah ke tempat lain.
Sama halnya dengan militer Israel yang bertugas menjaga perbatasan. Terbatasnya jarak pandang menjadikan mereka kewalahan dalam mengusir para demonstran.
Protes tersebut sempat berhenti dalam beberapa bulan terakhir, berkat adanya negosiasi dari berbagai pihak untuk menghentikan konlik. Namun belakangan kembali bergejolak disebabkan keinginan Israel untuk melakukan perluasan aneksasi wilayah di Tepi Barat.
(T.HN/S: Qudspress)
