Akibat Mogok Makan, Tahanan Palestina Kritis

Pendudukan Israel menangkap ayah 6 orang itu di desa Idariya, pada 8 Juli lalu. Setelah ditahan selama 20 hari Al-Akhras mengumumkan mogok makan untuk memprotes penangkapan semena-mena terhadap dirinya.

BY Edited Wed,30 Sep 2020,12:27 PM

Jalur Gaza, SPNA – Seorang tahanan Palestina Maher Al-Akhras dilaporkan kritis karena melakukan mogok makan dan terpaksa dirawat di rumah sakit.

Aksi mogok makan yang dilakukan warga berusia 49 tahun tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas penangkapan dirinya oleh pihak Israel tanpa alasan jelas, Rt Arabic melaporkan, Selasa (29/09/2020). 

Pendudukan Israel menangkap ayah 6 orang itu di desa Idariya, pada 8 Juli lalu. Setelah ditahan selama 20 hari Al-Akhras mengumumkan mogok makan untuk memprotes penangkapan semena-mena terhadap dirinya.

Akibat kondisinya yang terus memburuk, dia lalu dilarikan ke rumah sakit Kaplan di Rehovo. Mahkamah Israel juga menangguhkan keputusan menahan Al-Akhras sampai dia sembuh.

Selama mogok  makan Al-Akhras bertahan hidup dengan air minum dan menolak perawatan medis. Menurut keterangan rumah sakit, Al-Akhras dalam kondisi kritis dan nyawanya terancam. Sayangnya Israel melarang pihak keluarga untuk berkunjung. 

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir