Tel Aviv, SPNA – Sejumlah tokoh Yahudi garis keras menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar segera mencaplok wilayah Palestina di Tepi Barat, Rt Arabic melaporkan, Sabtu (31/10/2020).
Dikutip dari Lembaga Penyiaran Publik resmi Israel, Yahudi garis kanan pesimis dengan kemenangan Trump dalam pemilu Amerika Serikat mendatang.
Hal ini membuat mereka menuntut agar Netanyahu tidak buang-buang waktu dan segera mengesahkan undang-undang yang melegitimasi pencaplokan sebagian permukiman Israel di Tepi Barat.
Sementara itu, kandidat Presdien AS, Joe Biden yang akan bertanding melawan Trump meminta Israel agar berhenti mencaplok wilayah Palestina dan menghormati solusi dua negara.
“Netanyahu dan warga Israel tahu sikap saya terkait ini. Saya tegaskan bahwa jika terpilih sebagai presiden, saya akan menentang aneksasi terhadap Palestina. Saya akan kembali menyalurkan bantuan kepada Palestina sesuai dengan ketetapan hukum Amerika Serikat serta kembali membuka Konsulat AS di Yerusalem Timur,’’ ujar Biden.
Biden menambahkan bahwa Netanyahu mengambil langkah yang salah dengan melakukan ekspansi permukiman ilegal di wilayah Palestina. “Dia hanya menuruti hasrat dari kelompok ekstrim kanan agar dapat terus berkuasa,’’ kritiknya terhadap Netanyahu.
Meskipun Netanyahu sebelumnya mengatakan akan menunda aneksasi dan tidak dihentikan namun petinggi kelompok garis kanan percaya bahwa kehadiran Biden di Gedung Putih tidak akan memberikan keuntungan bagi Netanyahu seperti yang telah dilakukan Trump dalam beberapa tahun terakhir.
(T.RS/S:RtArabic)