Twitter Tangguhkan Akun Media Berita Palestina

Kali ini, akun yang ditargetkan adalah Shehab Agency, The Palestinian Information Center, Silwan Information Center, dan +Pal.

BY Edited Mon,02 Nov 2020,12:39 AM

Tepi Barat, SPNA - Dalam kampanyenya melawan narasi Palestina, Twitter menangguhkan empat akun lembaga berita utama Palestina.

Kali ini, akun yang ditargetkan adalah Shehab Agency, The Palestinian Information Center, Silwan Information Center, dan +Pal. Ini berarti, menghilangkan hak lebih dari satu juta pengikut akin-akun tersebut untuk mengetahui informasi terkini tentang Palestina.

Dalam pernyataannya yang dikeluarkan pada hari Minggu (01/11/2020), Shehab Agency mengatakan bahwa akun berbahasa Inggris mereka telah ditangguhkan. Media ini menekankan pula, penangguhan tersebut dilakukan tanpa penjelasan atau peringatan sebelumnya.

"Menghadapi praktik berbahaya ini, kami menyayangkan sikap bias dan kepatuhan Twitter pada Zionis, yang arahnya melawan dan menghapus konten Palestina di platform internasional. (Sementara di sisi lain), mengklaim (sebagai media sosial yang) sarat dan menghormati kebebasan berbicara dan berekspresi setiap manusia."

Selaras dengan itu, Palestinian Information Center (Pusat Informasi Palestina) mengatakan bahwa penangguhan akun mereka adalah bagian dari kebijakan rasis raksasa media sosial tersebut terhadap Palestina dan rakyatnya."

Jumat lalu, ribuan aktivis pro-Palestina global ikut serta dalam kampanye dengan menggunakan hastag #TwitterCensorsPalestine. Mereka menuntut agar platform media sosial itu menghentikan kebijakan bias yang menyokong narasi Zionis dan mengabaikan rakyat Palestina dan hak-hak mereka.

Tahun lalu, Twitter menangguhkan semua akun bercentang biru milik Quds News Networ (QNN), tanpa alasan ataupun peringatan sebelumnya.

Menteri Urusan Strategi Israel Orit Farkash-Hacohen menyatakan, "berkat tekanan Israel, Twitter menangguhkan 30 akun yang mengecam aneksasi Tepi Barat."

Hacohen mengklaim, akun yang ditangguhkan tersebut juga menyerukan penyelidikan internasional terhadap kejahatan Israel.

(T.RA/S: QNN)

leave a reply