Kemenlu: Palestina dan Yordania Berkoordinasi Lindungi Masjid Al-Aqsa dari Serangan Israel

Kementerian juga meminta komunitas internasional, Dewan Keamanan PBB, dan UNESCO untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi situs suci Kristen dan Islam di Yerusalem (Al-Quds).

BY Edited Tue,24 Nov 2020,01:08 PM

Ramallah, SPNA - Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina, Senin (23/11/2020), mengatakan bahwa Palestina dan Yordania sedang berkoordinasi terkait upaya kedua negara untuk melindungi Masjid Al-Aqsa. Sebelumnya, ini telah dibahas dalam pertemuan para menteri luar negeri kedua negara yang digelar pekan lalu di ibu kota Yordania, Amman.

Dalam pernyataannya, Kementerian menjelaskan bahwa mereka menanggapi dengan sangat serius eskalasi Israel terhadap Masjid Al-Aqsa. Termasuk intrusi harian yang terus menerus dan pelaksanaan ritual keagamaan Yahudi di tempatnya, pada saat warga Palestina tidak diberi akses ke situs suci mereka.

Kementerian juga meminta komunitas internasional, Dewan Keamanan PBB, dan UNESCO untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi situs suci Kristen dan Islam di Yerusalem (Al-Quds), yang terutama adalah Masjid Al-Aqsa. Melawan upaya Israel untuk mengubah status quo selama puluhan tahun di kota yang diduduki itu.

Israel terus membatasi warga Palestina untuk mengakses Masjid Al-Aqsa. Dalam pekan lalu, adalah yang keempat kalinya secara berturut-turut, polisi pendudukan Israel mencegah ratusan jemaah Palestina di Tepi Barat yang diduduki mencapai Masjid Al-Aqsa guna melakukan sholat Jumat, Anadolu Agency melaporkan.

Menurut Anadolu Agency, polisi Israel menghentikan jemaah Tepi Barat di pos pemeriksaan di pintu masuk ke Kota Tua di Yerusalem. Setelah pemeriksaan identitas, hanya sejumlah kecil dari mereka yang diizinkan memasuki Masjid Al-Aqsa.

Polisi Israel mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk ke Kota Tua di pagi hari. Warga Palestina yang dicegah mencapai Masjid Al-Aqsa melakukan salat Jumat di jalan-jalan dekat Kota Tua.

Dalam khotbah Jumat yang ia sampaikan, Imam Masjid Al-Aqsa Syekh Yusuf Abu Sneina menegaskan, "Dalam keadaan apapun, tidak boleh terus-menerus mencegah jemaah mencapai masjid untuk melakukan sholat."

Menurut perkiraan, sekitar 12.000 penduduk Yerusalem Timur dan Palestina yang tinggal di Israel melakukan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa,.

Israel mewajibkan penduduk Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk mendapatkan izin khusus agar bisa mencapai Yerusalem untuk salat di Masjid Al-Aqsa.

(T.RA/S: WAFA)

leave a reply
Posting terakhir