Dubes Palestina untuk Rusia: Palestina Siap Saja Berdialog dengan Israel

“Pengawasan sepihak Amerika atas masalah ini tidak dapat diterima,” sebutnya. "Kami menegaskan kesiapan kami untuk berdialog, tetapi atas dasar baru dan dengan jaminan internasional baru," mencatat bahwa Rusia dapat memainkan peran penting dalam penyelesaian Palestina-Israel.

BY Edited Tue,01 Dec 2020,01:38 PM


Moskow, SPNA - Duta Besar Palestina untuk Rusia, Abdel Hafiz Nofal, mengumumkan bahwa Palestina siap untuk berdialog dengan Israel jika didasarkan pada prinsip-prinsip baru. Ia menekankan bahwa Rusia dapat memainkan peran penting dalam menyelesaikan masalah Palestina.

Dalam video conference yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Russia Segodnya pada Senin (30/11/2020), Nofal menyebutkan bahwa Palestina yang menangguhkan komunikasi dengan Israel pada Mei lalu, kembali melakukan kontak beberapa hari yang lalu, menekankan bahwa kehidupan harus terus berlanjut, dan ada banyak masalah sosial, kemanusiaan, medis dan keuangan yang  membutuhkan tinjauan.

Duta Besar menekankan bahwa langkah ini pada dasarnya adalah pesan kepada pemerintahan baru Amerika bahwa pihak Palestina selalu siap melakukan dialog untuk mencapai solusi, tetapi dengan syarat membentuk mekanisme baru untuk mengawasi masalah ini.

“Pengawasan sepihak Amerika atas masalah ini tidak dapat diterima,” sebutnya. "Kami menegaskan kesiapan kami untuk berdialog, tetapi atas dasar baru dan dengan jaminan internasional baru," mencatat bahwa Rusia dapat memainkan peran penting dalam penyelesaian Palestina-Israel.

Menurut Nofal, Palestina percaya bahwa mekanisme internasional baru harus dibentuk dalam kerangka Kuartet Timur Tengah atau dalam kerangka lima negara Dewan Keamanan PBB, dengan mengatakan, “Kami tidak ingin Amerika sendiri yang memutuskan masalah ini. Kami percaya bahwa Rusia harus menjadi salah satu aktor utama dalam hal ini, demi melaksanakan keputusan organisasi internasional mengenai pembentukan dua negara. "

Diplomat Palestina tersebut itu menyimpulkan pengumumannya dengan mengatakan, "Kami melihat bahwa Israel selalu berbicara tentang berbagai bentuk konfederasi dan satu negara. Dan kami mengatakan bahwa satu-satunya solusi yang dapat diterima adalah pembentukan dua negara."

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir