Yerusalem, SPNA - Seorang pemuda Palestina tewas, pada Selasa (5/1/2021), setelah tentara pendudukan Israel menembaknya. Ia ditembak karena diduga berusaha melakukan penikaman terhadap tentara Israel, di daerah Gush Etzion, selatan Betlehem, di Tepi Barat.
Sumber media Israel menyebutkan bahwa korban diduga membawa kapak dan kemudian ditembak. Media Israel juga mengkonfirmasikan bahwa tidak ada tentara Israel yang terluka dalam insiden tersebut.
Sumber-sumber media Israel menunjukkan bahwa pemuda tersebut maju menuju titik di mana tentara pendudukan ditempatkan di depan pom bensin di Asion. Ia membawa kapak dan ketika dia diminta untuk berhenti, ia menolak, sehingga tentara menembaknya.
Di sisi lain, rekannya berhasil melarikan diri saat dirinya sedang digeledah. Ia kemudian dikejar oleh dinas keamanan Israel, yang menutup jalan utama yang menghubungkan gubernur Bethlehem dan Hebron di kedua arah. Pasukan keamanan Israel mendirikan pos pemeriksaan militer di daerah Asion, yang menyebabkan krisis lalu lintas yang parah.
Banyak warga Palestina menderita luka-luka dan kehilangan nyawa dalam insiden serupa dengan tuduhan berusaha menikam atau menyerang mobil pendudukan Israel. Rezim pemerintahan Tel Aviv kerap dikritik karena penggunaan kekuatan berlebihan, mematikan, dan pembunuhan di luar hukum yang ekstensif terhadap penduduk Palestina yang bahkan tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap pasukan pendudukan atau pemukim Israel.
Saat ini lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman ilegal yang dibangun di atas tanah Palestina sejak pendudukan Israel tahun 1967 Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Semua permukiman Israel tersebut ilegal menurut hukum internasional. Dewan Keamanan PBB telah mengutuk aktivitas pemukiman Israel di wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi.
(T.NA/S: RT Arabic)
