Proyek ‘Kota Daud’ Hadiah Terakhir David Friedman untuk Netanyahu sebelum Tinggalkan Israel

Duta Besar Amerika Serikat di Tel Aviv, David Friedman, membuat acara perpisahan dengan Tel Aviv dengan mengundang kecaman dunia internasional dengan mengumumkan persetujuannya atas program “The City of David”, salah satu proyek permukiman paling kontroversi di Al-Quds.

BY Edited Tue,26 Jan 2021,03:05 PM

Al-Quds, SPNA - Duta Besar Amerika Serikat  di Tel Aviv, David Friedman, membuat acara perpisahan dengan Tel Aviv dengan mengundang kecaman dunia internasional dengan mengumumkan persetujuannya atas program “The City of David”,  salah satu proyek permukiman paling kontroversi di Al-Quds.

“The City of David’’ atau Kota Daud tidak hanya memberikan Israel peluang untuk mengontrol permukiman Palestina di lingkungan Silwan namun juga memperkuat juga dominasi Israel di Kota Suci tersebut.

Selama bertahun-tahun, proyek ini menjadi salah satu proyek  anekasi wilayah Al-Quds yang ditentang oleh Palestina dan dunia internasional. Palestina menilai persetujuan Friedman terhadap aneksasi Kota Daud, sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional.

Kementerian Luar Negeri di Ramallah mengumumkan akan menindaklanjuti kasus ini dengan para ahli hukum dan pihak berwenang serta membawa Duta Besar AS untuk  Israel yang sudah habis masa jabatan tersebut ke pengadilan internasional.

Dilain pihak AS menilai persetujuan proyek “Kota Daud” adalah bagian dari pelestarian warisan kebudayaan Kristen Amerika Serikat serta memungkinkan penemuan arkeologi yang mendukung transformasi Al-Quds menjadi kota Yahudi.

Menurut Amal Shehadeh, Kolomnis Palestina untuk mejalah The Independent, Dukungan Friedman terhadap proyek “Kota Daud” merupakan hadiah paling berharga bagi Netanyahu dan pemerintah Israel.

Merujuk kepada fakta bahwa selama bertahun-tahun pemerintah Israel dan organisasi Yahudi ekstrim “Elad” mengalokasikan dana besar untuk mewujudkan proyek Kota Daud yang akan menumbalkan kediaman warga Palestina di Selatan Al-Aqsa, terutama di wilayah Silwan.  Elad dengan bantuan dan dukungan dari pemerintah Israel menggusur belasan rumah warga Palestina di lokasi serta melakukan penggalian massif  di bawah rumah wilayah Silwan.

Friedman  bersama Ketua Komite Pelestarian Warisan ASdi Luar Negeri, Paul Packer berpartisipasi dalam upacara khusus  mendukung proyek “Kota Daud” yang dinilai Washington sebagai unsur penting menginspirasi pembentukan Amerika, seperti disampaikan Friedman.

Friedman juga merupakan Duta Besar AS pertama yang berkeliling di kota Daud. Dia merasa  bangga karena memiliki relasi dengan program transformasi Al-Quds menjadi kota Yahudi meskipun harus menggusur warga Palestina.   Lebih dari itu, Friedman juga menegaskan dukungannya terhadap pendudukan Dataran Tinggi Golan selama menjabat sebagai Dubes.

Friedman diketahui sebagai salah satu pejabat AS yang paling mendukung permukiman Israel di Al-Quds dan Tepi Barat serta  menentang pembentukan negara Palestina.

Dianggap Sebagai Duta terbaik Dukungan besar Friedman untuk  Israel membuatnya menuai pujian dari Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

PM Israel menilai bahwa Friedman adalah teman setia bagi Israel. Menurut PM Israel, Dukungan Friedman terhadap proyek “Kota Daud” dan Dataran Tinggi Golan  adalah bagian dari perubahan kebijakan politik Washington terhadap Israel. “Friedman adalah tokoh yang aktif menarik Amerika Serikat untuk mendukung Al-Quds sebagai ibu kota bagi Israel disusul relokasi  kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.”

“Friedman juga berpartisipasi dalam pengakuan AS atas kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan serta merubah sikap Washington terhadap aneksasi wilayah Palestina dan permukiman Israel di Tepi Barat, yang tidak lagi dianggap melanggar hukum internasional.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk pengakuan Friedman atas proyek pemukiman "Kota Daud", dan menganggapnya ilegal dan tidak sah.

Palestina menilai, proyek tersebut  adalah wujud  keinginan Friedman dan ideologi gelapnya, tidak hanya bagi Amerika Serikat, tetapi juga pada konstitusi dan prinsip Amerika untuk digunakan agar menguntungkan Israel.  Palestina menegakan bahwa seluruh wilayah Al-Quds timur mencakup seluruh perbatasannya adalah Ibukota Abadi Negara Palestina yang tidak dapat diganggu gugat.

(T.RS/S:The Independent)

leave a reply