PBB Peringatkan 120.000 Pengungsi di Suriah Utara dalam Bahaya

“Banyak orang yang berjuang untuk bertahan hidup setelah kehilangan persediaan makanan, barang-barang rumah tangga, barang-barang lainnya, dan sumber air terkontaminasi. Dalam beberapa kasus, anak-anak kecil, orang tua, dan ibu hamil adalah kelompok paling berisiko karena akses ke mereka terputus, akibat daerah terpencil dan berlumpur. Suhu juga turun di bawah nol derajat,” kata Jens Lerke.

BY Edited Tue,02 Feb 2021,09:49 AM

New York, SPNA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin (01/02/2021), mengatakan bahwa lebih dari 120.000 pengungsi yang tinggal di kamp-kamp di utara Suriah sedang berjuang untuk bertahan hidup karena cuaca buruk dengan hujan lebat serta angin kencang yang menyebabkan kerusakan hebat pada kamp mereka.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menggambarkan situasi tersebut sebagai bencana. Para relawan misi bantuan berusaha keras sepanjang waktu untuk menerobos jalan berlumpur dan penuh puing untuk menjangkau para korban bencana yang dahsyat ini.

Juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Jens Lerke, mengatakan bahwa hujan lebat dan angin kencang merusak atau menghancurkan setidaknya 21.700 tenda yang menampung puluhan ribu pengungsi di sejumlah 300 lokasi, menjelaskan bahwa seorang anak tewas dan sedikitnya tiga orang terluka.

“Banyak orang yang berjuang untuk bertahan hidup setelah kehilangan persediaan makanan, barang-barang rumah tangga, barang-barang lainnya, dan sumber air terkontaminasi. Dalam beberapa kasus, anak-anak kecil, orang tua, dan ibu hamil adalah kelompok paling berisiko karena akses ke mereka terputus, akibat daerah terpencil dan berlumpur. Suhu juga turun di bawah nol derajat,” kata Jens Lerke.

Menurut laporan OCHA, peningkatan aktivitas konflik antara pasukan pemerintah Suriah dan kelompok pemberontak dengan serangan udara dan pertempuran darat telah memaksa lebih dari 235.000 orang di Idlib meninggalkan rumah mereka antara 12 dan 25 Desember.

Larke menekankan adanya kebutuhan mendesak dari dukungan internasional, terutama ketika ribuan orang terputus dari pasokan dan layanan dasar selama beberapa hari.

Kantor OCHA mengatakan bahwa mereka menerima kurang dari setengah dari $ 49 juta yang dijanjikan, menyusul seruannya untuk membantu para pengungsi yang bertahan dari musim dingin yang keras dan sangat sulit.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir