Pemerintah Mesir: Kami Sedang Berkomunikasi dengan UNESCO untuk Mengembangkan Islamic Cairo

Mostafa menyebutkan bahwa pemerintah akan membangun kembali bangunan tua yang tidak terdaftar sebagai properti warisan, dan merencanakan untuk melakukan perbaikan besar-besaran pada seluruh properti yang rusak dan kehilangan kilaunya

BY Edited Wed,17 Feb 2021,10:54 AM

Kairo, SPNA - Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, pada Ahad (14/02/2021), membenarkan bahwa ia telah melakukan inspeksi terhadap proyek-proyek yang sedang dilaksanakan di daerah Majra El-Ayoun dan Ain El-Sira, sebagai pemangku kebijakan eksekutif pembangunan negara.

Menurutnya pengembangan Islamic Cairo merupakan proyek besar, menegaskan bahwa semua properti dan peninggalan Islam yang ada di Kairo telah terdaftar di UNESCO. Ia menyebutkan komunikasi telah dilakukan dengan Dewan Tertinggi Barang Antik dan UNESCO, dan para pejabat di kedua lembaga tersebut telah menyatakan kesediaan mereka untuk turut serta dalam pengembangan berkenaan.

“Islamic Cairo telah berubah dalam setengah abad terakhir, dan permukiman kumuh mulai tumbuh di dalamnya. Gempa bumi tahun 1992 juga mempengaruhi wilayah tersebut, yang menyebabkan perpindahan sebagian besar penduduk ke perkotaan."

Mostafa menyebutkan bahwa pemerintah akan membangun kembali bangunan tua yang tidak terdaftar sebagai properti warisan, dan merencanakan untuk melakukan perbaikan besar-besaran pada seluruh properti yang rusak dan kehilangan kilaunya.

Islamic Cairo, yang juga disebut sebagai Kairo Bersejarah atau Kairo Abad Pertengahan, secara umum mengacu pada daerah bersejarah Kairo Mesir, yang telah berdiri sebelum ekspansi kota modern selama abad ke-19 dan ke-20. Terletak di persekitaran kampus Al-Azhar, daerah ini memiliki salah satu konsentrasi arsitektur bersejarah terbesar dan terpadat di dunia Islam. Daerah ini ditandai dengan ratusan masjid, makam, madrasah, rumah besar, karavan, dan benteng yang berasal dari seluruh era Islam Mesir.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir