Tel Aviv, SPNA – Pemerintah Israel, Jum’at (26/02/2021), menghentikan seluruh arus tranportasi menuju kota suci Al-Quds menyusul hari raya Yahudi “Purim”. Kebijakan ini diambil guna mencegah konsentrasi massal.
Kepolisian Israel juga membubarkan 100 pelaksanaan festival guna mencegah penyebaran virus corona serta menangkap pihak penyelenggara .
Di saat yang sama, Tel Aviv juga melarang kumandang azan di Masjid Ibrahimi dari sholat Magrib hari Kamis hingga sholat Isya hari Sabtu.
Kebijakan larangan azan juga menuai kritikan pedas dari Mufti Mesir, Syaikh Syauqi Allam. Beliau juga menyerukan dunia internasional dan negara Arab agar menghentikan pelanggaran hukum terhadap warga Palestina di Al-Quds.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Israel, Jum’at (27/02/2021) mengungkapkan penyebaran virus corona kembali meningkat menyusul perayaan hari rayam Purim di Israel.
Laporan terakhir menunjukkan bahwa sebanyak 3.782 warga dilaporkan positif, dimana 738 diantaranya dalam kondisi kritis. Sementara total warga yang positif corona sejak merebaknya pandemi mencapai 769.971 kasus, 5.694 meninggal dunia.
Purim adalah salah satu hari besar Yahudi yang diperingati setiap tahun untuk mengenang pembebasan kaum Yahudi dari kekaisaran Persia.
(T.RS/S:Maannews)