Tel Aviv, SPNA – Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menggelar sidang bersama Menteri Pertahanan, Benny Gantz serta pembesar militer untuk membahas perkembangan situasi pasca serangan roket di Gaza.
Netanyahu menyatakan akan melancarkan serangan massif terhadap Gaza, sebagai respon atas serangan roket Hamas di Siderot dan Ashkelon yang diduduki.
“Israel akan melancarkan serangan besar-besaran. Kami tidak akan membiarkan wilayah dan warga Israel jadi sasaran roket Hamas. Siapa yang menyerang kami, akan membayarnya dengan harga malah,” tulis Netanyahu di twitter seperti dikutip Rt Arabic, Selasa (11/05).
Di saat yang pemerintah Mesir dilaporkan, mengadakan permbicaraan dengan petinggi Hamas dan Israel untuk gencatan senjata.
Di lain pihak, Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh juga mengkonfirmasi bahwa serangan serangan terhadap wilayah Israel akan terus berlanjut.
“Jika Israel masih terus menyerang Gaza, maka kami akan mengubah Ahskelon menjadi neraka jahannam,” ujar Hamas seperti dilansir Palinfo.
Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh juga menyatakan akan terus melancarkan serangan ke wilayah Israel setelah pasukan IDF menodai kesucian Masjid Al-Aqsa. Serangan Hamas tersebut diberi nama “Pedang Al-Quds”.
Serangan Israel terhadap Gaza dilaporkan menelan 24 korban jiwa dan 103 korban luka-luka, sejak Senin malam hingga Selasa pagi.
Diantara korban jiwa adalah warga lanjut usia, anak-anak dan ibu Palestina, Palinfo melaporkan (11/05/2021).
Serangan udara Israel juga menghancurkan dua apartemen di Gaza bagian barat. Tiga warga yang tinggal di sana gugur, salah satunya adalah seorang ibu dan suaminya yang menderita cacat.
Israel juga menghancurkan salah satu lantai di gedung dekat Masjid Al-Susi, di kamp Al-Syati’.
(T.RS/S:RtArabic)
