22 Pejabat Pemerintahan Etiopia Dibunuh di Tigray

Konflik perebutan wilayah di Tigray antara pemerintah dan kelompok bersenjata kian memanas. Dua puluhan penjabat pemerintahan jadi tumbal di tangan pihak kedua.

BY Edited Thu,27 May 2021,11:52 AM

Adis Ababa, SPNA - Pemerintah Etiopia, Rabu (26/05/2021), mengumumkan bahwa 22 pejabatnya tewas dibunuh oleh kelompok bersenjata di Provinsi Tigray yang terletak di utara negara.

Selian itu, 20 pejabat lainnya juga ditangkap oleh militer Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Dalam pernyataanya, Pemerintah menyebutkan bahwa " Front Pembebasan Rakyat Tigray terus melakukan aksi pembakaran terhadap rumah-rumah warga."

Terkait hal ini, Presiden Amerika, Joe Biden, mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin dengan kerusuahan yang berlangsung di Etiopia. Ia mengusulkan kedua pihak bersedia untuk segera menghentikan peperangan.

Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) adalah sebuah partai politik yang sejak lama telah menguasai wilayah itu sampai akhirnya direbut dalam sebuah agresi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Abiy Ahmed pada November tahun lalu.

Abiy menyatakan kemenangan empat pekan setelah serangan itu dimulai, dan menggantikan pemerintahan TPLF dengan pemerintahan sementara yang dipimpin oleh pejabat yang ditunjuk oleh pemerintah di Adis Ababa.

Namun enam bulan setelahnya pertempuran berlanjut di Tigray ketika para pejuang yang setia kepada TPLF membayar dan mengajak pemberontakan di pedesaan untuk kembali melawan pemerintah.

Pejabat dan kantor milik pemerintah merupakan target utama dari gerakan yang disebut sebagai pemberontak oleh Pemerintah. Bagi TPLF, apa yang mereka lakukan adalah sebuah perjuangan demi kepentingan rakyat Tigray.

Perebutan kekuasaan, pemilihan umum, dan tuntutan reformasi politik adalah episentrum dari konflik yang terjadi.

(T.HN/S: Arabic.rt.com)

leave a reply
Posting terakhir