Washington DC, SPNA - Bank Dunia telah menyutujui alokasi dana hibah sebesar $30 juta pada Sabtu (29/05) untuk mendukung pengembangan ekonomi digital dan rekonstruksi Jalur Gaza.
Bank Dunia menjelaskan bahwa target dari alokasi dana ini adalah untuk mendukung reformasi di bidang baru yang berfokus pada pembangunan pondasi ekonomi digital sesuai dengan undang-undang modern tentang teknologi informasi dan komunikasi. Nantinya ini akan mengaktifkan kembali peran perusahaan pembayaran elektronik.
Direktur sekaligus Perwakilan Tetap Bank Dunia di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Kathan Shankar, mengatakan, “Hibah dana untuk pembangunan ini akan menjadi sebuah dukungan yang sangat berharga untuk keuangan publik yang semakin parah akibat konflik.”
“Bantuan dana ini akan sangat membantu meringankan beban tambahan terkait kebutuhan Gaza untuk rekonstruksi dan pemulihan.” Tambahnya.
Shankar menjelaskan bahwa saat ini Bank Dunia turut berpartisipasi memberikan andil bersama PBB dan Uni Eropa dalam melakukan aksi tanggap cepat atas kerusakan infrastruktur maupun kekurangan kebutuhan di Gaza. Dana ini akan sangat membantu serta dibutuhkan untuk meringankan berbagai tekanan yang ada. Keuangan publik belum juga stabil akibat pandemi Covid-19 ditambah lagi akibat konflik dan serangan di Gaza.
(T.NA/S: RT Arabic)
