Israel Rampas Peralatan Rehabilitasi Jaringan Listrik Palestina di Hebron

Pemerintahan kota As-Samou’ melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel telah mencegah pegawai mereka untuk terus bekerja di proyek rehabilitasi jaringan listrik kotamadya di Khirbet El Simia dan menyita peralatan dan kabel listrik.

BY Edited Mon,26 Jul 2021,10:40 AM

Tel Aviv, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Minggu (25/07/2021), mencuri peralatan dan kabel yang akan digunakan untuk merehabilitasi jaringan listrik di Khirbet Al-Simia, selatan Hebron.

Pemerintahan kota As-Samou’ melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel telah mencegah pegawai mereka untuk terus bekerja di proyek rehabilitasi jaringan listrik kotamadya di Khirbet El Simia dan menyita peralatan dan kabel.

As-Samou' menambahkan bahwa proyek ini merupakan salah satu proyek yang ditujukan untuk pengembangan Area C Tepi Barat, melalui Dana Pengembangan dan Pinjaman Kota, dalam bentuk dana hibah Denmark yang disalurkan melalui Uni Eropa, dengan nilai 93 ribu euro.

As-Samou’ meminta lembaga internasional dan asosiasi hak asasi manusia untuk mengambil tindakan dan menekan pendudukan Israel untuk mengembalikan peralatan tersebut agar pemerintah kota bisa  menuntaskan rehabilitasi jaringan listrik di kawasan yang melayani lebih dari 2.500 warga tersebut.

Selain bahaya pemukim Israel dan pendudukan ilegal yang terus berlangsung, penduduk Khirbet al-Simiya, menghadapi berbagai macam penderitaan, mulai dari minimnya fasilitas, pelayanan yang kurang, dan juga terpinggirkan. Mereka juga kerap menghadapi serangan lemparan batu dari para pemukim Israel yang mengancam kehidupan warga dan tanah mereka.

Khirbet al-Simiya di bawah pemerintahan Kotamadya As-Samou', terletak di bagian barat kota yang dipisahkan oleh jalan pintas Jalur 60. Jalur yang menghubungkan pemukiman di daerah Hebron dan wilayah aneksasi Israel tahun 48. Kawasan ini diklasifikasikan sebagai Area C berdasarkan Perjanjian Oslo, yang dikelilingi lima pemukiman Israel.

Pendudukan menekan penduduk Khirbet al-Simiya dari berbagai sisi. Pendudukan Israel mencegah penduduk Palestina melakukan pembangunan di kawasan tersebut, dan juga mencegah mereka mengklaim kembali dan mengolah tanah. Pendudukan Israel juga melarang mereka membangun jalan. Tindakan ini terus dilakukan Israel sebagai upaya untuk mengusir penduduk Palestina dari kawasan tersebut.

Kawasan Al-Khirbet mengalami penderitaan akibat kelalaian Otoritas Palestina, karena tidak memberikan kebutuhan hidup yang paling dasar, sehingga sebagian besar penduduk terpaksa meninggalkan rumah dan tanah mereka di bawah berbagai tekanan Israel. Mereka tidak menerima dukungan yang cukup untuk memperkuat daya tahan terhadap proyek pemukiman ilegal yang terus berlangsung di kawasan tersebut.

Al-Khirbet memiliki satu sekolah yang tidak memiliki banyak akses layanan umum, seperti pemanas, listrik, air, dan lain-lain. Selain dana dan bantuan pribadi penduduk, sekolah ini tidak menerima dukungan dana apa pun.

Penduduk Khirbet hanya mendapat akses air setiap 45 hari. Sebagian besar penduduk Khirbet bekerja di peternakan dan pertanian yang sangat membutuhkan air. Hal ini memaksa mereka menggali sumur bor untuk mendapatkan air yang sebenarnya tidak layak untuk diminum.

Khirbet juga tidak memiliki klinik kesehatan. Saat penduduk menderita sakit atau penyakit, mereka dibawa ke klinik daerah terdekat dengan mobil pribadi warga.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Gaza Terus Bangun Jaringan Interkoneksi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Perusahaan Distribusi Listrik di provinsi di Jalur Gaza mengatakan bahwa kru perusahaan sedang menyelesaikan pekerjaan yang sedang melakukan proses pembangunan jaringan interkoneksi (AD) dengan pembangkit listrik tenaga surya di zona industri PEDICO di timur Kota Gaza. Jaringan interkoneksi yang dibangun ini panjangnya sekitar 4 setengah kilometer.