Yerusalem, SPNA - Organisasi Peace Now Israel, pada Senin (09/08/2021), telah memperingatkan bahaya rencana yang ingin diterapkan oleh lembaga Dana Nasional Yahudi, yang mengarah pada perluasan besar permukiman Yahudi di Tepi Barat, pengusiran ratusan dan mungkin ribuan penduduk asli Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur.

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan, Peace Now menyatakan bahwa Dana Nasional Yahudi berencana mengalokasikan sekitar 31 juta dolar AS, untuk mendaftarkan tanah di sejumlah tempat yang berbeda yang tidak terdaftar atas nama pemiliknya sebelum 1948, di wilayah tanah yang diduduki pada tahun 1948, Yerusalem Timur, dan Tepi Barat.

Menurut Peace Now, Dana Nasional Yahudi menyimpan lebih dari 17.000 dokumen, yang diklaim mendokumentasikan kesepakatan dan properti yang dapat dieksekusi untuk kepentingan Yahudi.

Peace Now mengindikasikan bahwa pergerakan Dana Nasional Yahudi kemungkinan akan berubah menjadi perluasan besar permukiman ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki dan di Yerusalem Timur.

Peace Now menunjukkan bahaya prosedur pengusiran ratusan dan mungkin ribuan penduduk Palestina dari tempat tinggal mereka, menyerupai dengan prosedur yang terjadi hari ini di Sheikh Jarrah dan Silwan.

Peace Now memperingatkan bahwa prosedur pendaftaran di wilayah pendudukan dan Yerusalem Timur akan menyebabkan pemindahan warga Palestina dari tempat tinggal mereka, seperti yang terjadi di lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan, dan akan semakin memperluas pemukiman Israel.

Peace Now menunjukkan bahwa dari sejumlah dokumen yang akan diperiksa dan didaftarkan, sekitar 530 berada di kawawan Tepi Barat, dan 2050 dokumen berada di Yerusalem Timur.

Dana Nasional Yahudi adalah organisasi Zionis yang didirikan pada tahun 1901 sebagai sarana pengumpulan uang dari orang-orang Yahudi untuk membeli tanah di Palestina untuk pendirian pemukiman Yahudi yang pada saat itu berada di bawah kekuasaan Ottoman, kemudian di bawah Mandat Inggris. Hingga tahun 2007, Dana Nasional Yahudi memiliki sekitar 13% total tanah di Palestina.

(T.FJ/S: Palinfo)