Beirut, SPNA - Bulan Sabit Lebanon, Minggu (15/08/2021), mengumumkan setidaknya 20 orang meninggal dunia dalam insiden meledaknya mobil tangki bermuatan BBM di wilayah Akkar di utara Lebanon.
Selain dari 20 korban yang meninggal, dikutip dari Lebanon 24, 50 orang lainnya dikabarkan luka-luka, sebagian luka berat dan lainnya luka ringan.
Warga net Lebanon banyak menyebarkan foto-foto dan video yang merekam kejadian tersebut, ke media sosial. Termasuk foto-foto korban yang terbakar dan rekaman saat-saat warga melarikan korban terluka dalam jumlah yang besar.
Dua rumah sakit di Akkar, Rumah Sakit El Youssef dan Rumah Sakit Rahal, mengeluarkan pengumuman mengajak warga untuk mendonasikan darah.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab dari insiden ini. France24 mengutip dari media lokal melaporkan bahwa sebagian besar korban yang meninggal adalah warga yang sedang berada di tempat kejadian untuk mengantri BBM.
Dalam beberapa waktu terakhir, Lebanon memang sedang dilanda krisis politik dan ekonomi yang berlum pernah tercatat dalam sejarah negara itu. Krisis ekonomi di negeri berjuluk Paris of the East tersebut menurut World Bank bahkan merupakan yang terburuk di dunia sejak 1850.
Kondisi tersebut salah satunya membuat bahan bakar menjadi sangat langka. Beberapa aksi perampokan mobil tanki BBM terjadi dan sejumlah rumah sakit mengeluhkan kekurangan BBM.
Mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri, salam cuitan Twitter menyampaikan bahwa "Ledakan Akkar tidak jauh berbeda dengan ledakan pelabuhan." Ia kembali mengingatkan kepada kejadian ledakan Pelabuhan Beirut tahun lalu. Pasalnya, kedua kejadian itu terjadi di bulan yang sama dan menurutnya merupakan akibat dari kelalaian pemerintah.
Hariri yang baru saja mengundurkan diri karena tidak berhasil membentuk pemerintahan baru, menyeru pejabat negara yang berkuasa untuk bertanggung jawab dan meninggalkan jabawan mereka.
(T.HN/S: Arabic.rt.com)