Yerusalem, SPNA - Komisaris Penjara Israel, Katy Perry, sebagaimana dilansir dari Palinfo, pada Senin (13/09/2021), mengatakan bahwa Otoritas Penjara telah mendokumentasikan 300 upaya melarikan diri oleh tahanan Palestina dalam dekade terakhir.
Dalam pertemuan Komite Keamanan Internal Knesset Israel, terkait pembebasan enam tahanan Palestina dari penjara Gilboa, Perry menganggap bahwa ancaman melarikan diri para narapidana akan menjadi agenda utama mereka.
“Sejak kasus tersebut (Terowongan Gilboa), beberapa langkah telah diambil untuk mencegah hal serupa kambali terjadi dan untuk meningkatkan pencegahan ekstra di penjara,” ungkapnya.
Inspektur Jenderal Polisi Pendudukan, Yacoub Shabtai, menganggap bahwa ancaman dari dalam kawasan Palestina yang diduduki tidak kalah pentingnya dan tidak kalah berbahayanya.
“Kta berbicara tentang ancaman keamanan internal yang terjadi sebagai tindakan perlawanan (Palestina),” ujar Shabtai.
Sementara itu, Menteri Keamanan Dalam Negeri Pendudukan Israel, Omer Bar-Lev, mengatakan bahwa komite pencari fakta yang akan segera dibentuk untuk menyelidiki masalah terkait pelarian enam tahanan akan menyelidiki masalah secara mendalam.
“Termasuk masalah pengumpulan informasi intelijen dan bagaimana sebuah terowongan bisa digali dalam jangka waktu yang lama tanpa disadari Divisi Intelijen dari Layanan Penjara,” sebut Omer Bar-Lev.
Ketegangan kembali meningkat di Israel dan Palestina menyusul berhasilnya enam narapidana Palestina melarikan diri dari Gilbao, penjara Israel dengan sistem keamanan ketat. Israel kemudian menekan dan melakukan kekerasan terhadap seluruh tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Demontrasi mengecam perlakuan sipir penjara kepada narapidana Palestina merebak di berbagai tempat di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
(T.FJ/S: Palinfo)
