Syeikh Ikrimah Sabri: Serbuan Pemukim Israel ke Al-Aqsa Ingin Paksakan Realitas Baru

Ia menyerukan kepada segenap penduduk Palestina, terutama warga Yerusalem, yang dapat menjangkau Masjid Al-Aqsa untuk merutinkan kunjungan dan ziarah dengan tujuan untuk mengantisipasi atau menahan laju serbuan pemukim Yahudi ke kompleks Al-Aqsa.

BY Edited Sun,26 Sep 2021,04:46 PM

Yerusalem, SPNA - Ulama dan Dai Masjid Al-Aqsa, Syeikh Ikrima Sabri, pada Kamis (23/09/2021), mengatakan bahwa serbuan pemukim Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsa dalam jumlah besar, mencerminkan keinginan nyata mereka untuk melakukan pemaksaan realitas baru terhadap Masjid Al-Aqsa.

Syeikh Ikrimah Sabri menjelaskan dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir dari Palinfo, bahwa para pemukim Yahudi tidak berani menyerbu Masjid Al-Aqsa tanpa perlindungan ketat pasukan pendudukan Israel.

“Hal ini menunjukkan ketakutan mereka atas murka penduduk Palestina di Yerusalem yang berhak atas tempat suci tersebut di satu sisi, dan juga menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah pendudukan Israel di sisi lain,” sebut Syeikh Ikrimah Sabri.

Ia menyerukan kepada segenap penduduk Palestina, terutama  warga Yerusalem, yang dapat menjangkau Masjid Al-Aqsa untuk merutinkan kunjungan dan ziarah dengan tujuan untuk mengantisipasi atau menahan laju serbuan pemukim Yahudi ke kompleks Al-Aqsa.

Syeikh Ikrimah Sabri menekankan bahwa tindakan provokatif para pemukim tidak akan mengecilkan hati penduduk Palestina di Yerusalem untuk terus mempertahankan Masjid Al-Aqsa, terlepas dari berbagai bentuk pengamanan pasukan Israel terhadap pemukim Yahudi dan pelanggaran tak terbatas yang dilakukan terhadap penduduk Palestina.

Pada Kamis kemarin, ratusan pemukim Yahudi melakukan serbuan ke Masjid Al-Aqsa, yang dijaga oleh polisi pendudukan Israel, bertempatan dengan Hari Raya Sukkot Yahudi. Berdasarkan Departemen Wakaf Islam Yerusalem, jumlah pemukim Yahudi yang menyerbur Al-Aqsa mencapai 724 pemukim.

Para pemukim Yahudi menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa, mengenakan pakaian ritual hari raya mereka, sambil menerima penjelasan Taurat tentang kuil Yahudi di tempat tersebut.

Kelompok Organisasi Kuil dan organisasi ekstremis Yahudi telah menyerukan penduduk Yahudi Israel untuk mengintensifkan serbuan ke dalam Masjid Al-Aqsa, sejak Hari Yom Kippur, pada minggu lalu.

Kelompok-kelompok ekstremis tersebut berencana untuk memanfaatkan hari raya Yahudi dalam agenda “Pembentukan Kuil secara Maknawi”, dengan memaksakan ritual Taurat di kompleks Masjid Al-Aqsa, yang telah dijadikan sebagai tujuan utama mereka sejak 2019.

Pendudukan Israel berusaha memberikan karakteristik Yahudi terhadap berbagai lini kehidupan publik, sejarah, dan warisan Palestina, setelah studi ilmiah dan sejarah telah membuktikan ketidakabsahan narasi Yahudi tentang haknya di Palestina. Pendudukan Israel kemudian memalsukan sejarah dan warisan Palestina demi manfaatnya sendiri, melegitimasi pendudukan Israel di tanah Palestina.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir