Peringati 21 Tahun Intifada Al-Aqsha, Hamas Peringatkan “Ledakan Baru” Hadapi Israel

Hamas menekankan bahwa Zionis Israel masih bermain api dan melakukan pelanggaran terhadap rakyat Palestina di Yerusalem dan berbagai tempat suci Palestina, serta Masjid Al-Aqsha. Israel mengambil keuntungan dari proses perdamaian sia-sia dengan mediasi Amerika yang semakin menormalisasi entitias Zionis di tanah Palestina.

BY Edited Wed,29 Sep 2021,03:01 PM

Yerusalem, SPNA - Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), pada Selasa (28/09/2021), memperingatkan akan adanya “ledakan baru” dalam menghadapi pendudukan Israel, jika mereka terus melakukan penodaan Masjid Al-Aqsha dan melecehkan kesuciannya.

Hamas menyerukan rakyat Palestina untuk menggerakan masyarakat untuk melindungi Al-Aqsha dan tempat-tempat suci lainnya dari kelompok pemukim Israel.

Hamas menyerukan untuk mengadopsi strategi aksi nasional, dengan berbagai cara dan alat, terutama perlawanan bersenjata, untuk melakukan perjuangan perlawanan di Tepi Barat yang diduduki untuk melindungi dan mempertahankan tanah dan penduduk Palestina.

Hamas menekankan untuk memperkuat barisan persatuan, ketabahan, dan perlawanan rakyat untuk menghadapi medan perang dengan pendudukan Israel di seluruh kota-kota Palestina yang diduduki, di kawasan Al-Aqsha, dan tempat permukiman.

“28 September tahun 2000 adalah tonggak sejarah rakyat Palestina kita, perlawanan, revolusi dan perjuangan melawan musuh Zionis dalam perjalanan pembebasan, revolusi dan perjuangan yang terus menerus selama puluhan tahun. Intifada Al-Aqsa mempertimbangkan kembali perjuangan Palestina setelah kekalahan dalam Oslo dan mendapatkan kembali pilihan melawan Zionis. Intifada menjadi revolusi yang menginspirasi gerakan pembebasan dan masyarakat dunia,” sebut Hamas.

Hamas menunjukkan bahwa Intifadha Al-Aqsha memberikan contoh yang luar biasa tentang arti perjuangan, pengorbanan, dan ketabahan.

Hamas memberikan penghormatan yang tulus kepada para syuhada, korban luka, para tahanan, dan kepada semua rakyat Palestina yang melakukan perlawanan intifada di seluruh tanah Palestina untuk mendukung Yerusalem dan Masjid Al-Aqsha. Perjuangan ini terus dilanjutkan walaupun direspon pendudukan Israel dengan segala bentuk agresi yang menargetkan penduduk, rumah, tanah, dan tempat-tempat suci Palestina.

Hamas menyerukan Otoritas Palestina untuk melakukan pembubaran permanen Kesepakatan Oslo yang tidak menguntungkan, mengakhiri koordinasi keamanan dengan Israel, dan melakukan upaya-upaya perlawanan di Tepi Barat yang diduduki untuk membela penduduk Palestina.

Hamas juga menyerukan Otoritas Palestina untuk penghentian semua taruhan pada proyek-proyek permukiman dan proyek-proyek pemerintah Amerika, karena hal tersebut menghilangkan semangat perjuangan, mencabik-cabik rakyat Palestina, memperpanjang tindakan pendudukan Israel, dan membiarkan Israel terus mendominasi.

Hamas menekankan bahwa Zionis Israel masih bermain api dan melakukan pelanggaran terhadap rakyat Palestina di Yerusalem dan berbagai tempat suci Palestina, serta Masjid Al-Aqsha. Israel mengambil keuntungan dari proses perdamaian sia-sia dengan mediasi Amerika yang semakin menormalisasi entitias Zionis di tanah Palestina.

(T.FJ/S: Palestina Today, Palinfo)

leave a reply