Abbas: Perlu Aksi Nyata untuk Hadapi Pendudukan Israel

Yang terbaru adalah keputusan untuk mendirikan 10 ribu unit hunian di dalam dan sekitar Yerusalem dan aksi gerombolan pemukim Yahudi yang terus melakukan serbuan ke dalam kompleks Al-Aqsha. dan melakukan salat di sana. Ini bertentangan dengan dengan status hukum historis yang telah disepakati. Mereka juga merusak tempat pemakaman Yusufia dan membangun lift di Masjid Ibrahimi di kota Hebron,” sebut Komite Eksekutif PLO.

BY 4adminEdited Tue,19 Oct 2021,04:18 PM

Ramallah, SPNA - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada Senin (18/10/2021), memimpin pertemuan Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dan menekankan perlunya Palestina menghadapi otoritas pendudukan Israel dengan aksi nyata dan dengan menerapkan resolusi legitimasi internasional.

Abbas memberi pengarahan kepada anggota Komite Eksekutif terkait perkembangan situasi terkini Palestina, gerakan, dan komunikasi yang ia telah ia lakukan di berbagai tingkat lokal, Arab dan internasional untuk membahas perkembangan politik.

“Sangat perlunya mempercepat pertemuan Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina untuk mengatur situasi internal Palestina, meningkatkan, dan mengaktifkan kapasitas lembaga-lembaga Palestina, serta memperkuat persatuan faksi-faksi PLO,” kata Abbas sebagaimana dilansir dari RT Arabic.

Abbas mengingatkan pentingnya persatuan internal untuk mengakhiri perpecahan dan kebencian yang dapat merusak upaya persatuan Palestina. Ia juga mempertanyakan program nasional Palestina yang ditetapkan di Dewan Pusat PLO.

Komite Eksekutif PLO telah menyetujui pelaksanaan sidang Dewan Pusat selambat-lambatnya pada awal Januari, yang akan ditentukan dalam koordinasi antara Komite Eksekutif dan Kepresidenan Dewan Nasional.

Komite Eksekutif meninjau kelanjutan operasi ilegal perluasan permukiman kolonial yang dilakukan Israel di tanah Palestina yang diduduki, terutama di kota Yerusalem.

“Yang terbaru adalah keputusan untuk mendirikan 10 ribu unit permukiman di dalam dan sekitar Yerusalem dan aksi gerombolan pemukim Yahudi yang terus melakukan serbuan ke dalam kompleks Al-Aqsha dan melakukan salat di sana. Ini bertentangan dengan dengan status hukum historis yang telah disepakati. Mereka juga merusak tempat pemakaman Yusufia dan membangun lift di Masjid Ibrahimi di kota Hebron,” sebut Komite Eksekutif PLO.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Kolomnis Saudi: Israel adalah nyata dan penolakan normalisasi dengan Israel hanya sentimen

2018 lalu, Qahtani melalui bukunya mengajak agar Saudi melakukan normalisasi dengan Israel meninjau perubahan politik dunia internasional. Pernyataan ini mengundang kritikan di Arab Saudi tahun lalu, setelah kolomnis Saudi lainnya bernama Daham al-Anzi juga menulis kolom berjudul ‘’Dukung Kedutaan Besar Israel di Riyadh, ‘’ yang dilansir  surat kabar Al-Khalej.